Sukses

Heboh, Ada Akun `Hantu` di Game Clash of Clans

Gamer COC dihebohkan dengan sebuah akun `hantu` yang bernama ANGARKEY RIKHI, lantas siapakah dia?

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda pecinta game Clash of Clans (COC), pastinya tahu isu yang sedang hangat-hangatnya terjadi di ranah permainan kolosal besutan Supercell tersebut, khususnya di Indonesia.

Baru-baru ini, terdapat sebuah akun yang membuat heboh para gamer COC. Akun tersebut bernama `ANGARKEY RIKHI` dan merupakan member dari clan yang bernama `DENDAM77BERADIK`.

Lantas, apa yang membuat heboh? Dikabarkan, akun tersebut merupakan akun yang dijuluki akun `hantu` yang base-nya tidak bisa diakses oleh pemain lain.

Menurut informasi yang dibahas di Forum Trik Clash of Clans, Kamis (3/9/2015), base dari akun tersebut sebetulnya masih bisa diakses. Hanya saja, ketika diakses, maka game akan forced closed. Namun, anehnya base tersebut masih memiliki builder yang masih bekerja, seakan-akan sedang `dimainkan` oleh pemainnya.

Entah benar atau sekadar rumor, diungkap bahwa pemilik akun ini sudah lama meninggal. Sehingga rumor tersebut beredar kencang ke telinga gamer COC yang langsung beranggapan bahwa akun itu merupakan akun hantu.

Selain itu, dijelaskan juga bahwa akun ANGARKEY RIKHI ini berasal dari negara tetangga, Malaysia. Hal itu diperlihatkan karena akun tersebut kerap menggunakan bahasa melayu di sepanjang permainan.

Pantauan tim Tekno Liputan6.com yang memainkan game ini, kami menelusuri bahwa clan DENDAM77BERADIK memiliki clan kembar dengan nama yang sama. Clan tersebut memang berdomisili di Negeri Jiran dengan total 50 member.

Clan DENDAM77BERADIK ini pun merupakan clan yang sudah cukup lama malang melintang di COC. Clan itu bahkan sudah memenangkan pertarungan antar clan sebanyak 9 (sembilan) kali. 

Sementara untuk si akun `hantu` ANGARKEY RIKHI, ia menunjukkan prestasi gemilang dalam sepak terjangnya selama bermain COC. Ia memiliki status 49 war won dan trophy berjumlah 1487.

(jek/isk)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.