Sukses

Anak-anak Pilih Ngegame di Ponsel Ketimbang Komputer

Penelitian NPD Group ini menemukan bahwa anak-anak lebih suka bermain game di perangkat mobile, ketimbang konsol ataupun komputer.

Liputan6.com, Jakarta - Popularitas game konsol di masa depan tampaknya akan semakin berkurang. Hal ini diketahui dari minat anak-anak zaman sekarang yang lebih memililh bermain game di perangkat mobile, seperti smartphone atau tablet.

Laporan yang dibuat oleh perusahaan riset NPD Group ini menemukan bahwa anak-anak berumur 2 sampai 17 tahun lebih memilih bermain game di perangkat mobile. Jumlahnya mencapai 63 persen dari total koresponden yang disurvey.

Hasil berbeda terjadi pada penggunaan PC dan konsol game yang mengalami penurunan. Saat ini, hanya 45 persen anak-anak dari total koresponden yang menggunakan PC untuk bermain game. Demikian juga konsol game yang mengalami penurunan sekitar 7 persen dari 2013 sebesar 67 persen. 

Hal ini tampaknya dapat menjadi bukti bahwa sekarang ini perangkat-perangkat mobile sedang berjaya. Berbeda dengan jumlah penjualan PC yang terus menurun tiap tahun, penjualan perangkat mobile saat ini terus meningkat, baik smartphone ataupun tablet. 

Pada dasarnya, menurut NPD, penjualan konsol game untuk saat ini cukup baik, namun waktu yang anak-anak gunakan untuk bermain konsol game lebih sedikit dibandingkan perangkat mobile.

"Hal paling mencengangkan dalam ekosistem game di 2015 adalah anak-anak mulai meninggalkan komputer," ungkap Liam Callahan, Group Analyst dari NPD, seperti dilansir laman CNET dan dikutip Sabtu (26/9/2015).

"Hal ini berbeda dengan sebelumnya, di mana komputer dianggap sebagai pintu masuk bagi anak-anak untuk bermain game, namun sekarang posisi tersebut digantikan perangkat mobile," tambahnya.

Survei yang dilakukan secara online oleh NPD ini, mengambil koresponden dari anak-anak berumur 2-17 tahun. Mereka didampingi oleh orang tuanya untuk membantu pengisian survei. Namun, NPD tidak menyebutkan kapan survey tersebut dilakukan dan jumlah anak yang berpartisipasi.

(dam/cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini