Sukses

Feromon, Pengusir Kutu Kasur

Senjata ampuh untuk mengusir kutu tempat tidur adalah cairan feromon yang ternyata berasal dari tubuh kutu itu sendiri.

Liputan6.com, Ohio: Peneliti telah mendapatkan cara baru membasmi hama kasur yakni menggunakan sinyal zat kimia yang berasal dari tubuh serangga itu sendiri. Salah seorang ilmuwan yang mempelajari tentang serangga (entomologist) dari Universitas Negara bagian Ohio, di Columbus, Amerika Serikat, Joshua Benoit menjelaskan, untuk mengendalikan kutu kasur bukanlah solusi yang mudah.

Serangga kecil tersebut memang tidak menyebarkan penyakit, namun setiap orang bisa jadi mengalami gangguan karena gigitan kutu kasur setidaknya ratusan kali setiap malam. Gigitan kutu tersebut bisa menyebabkan gatal-gatal dan bahkan ketakutan pada sebagian orang.

Sejauh ini, memang belum ditemukan cara ideal mengusir kutu kasur. Pestisida bisa jadi mahal, mengandung racun, atau malah tidak efektif. Untuk itu, Benoit bereksperimen dengan menggunakan feromon serangga tersebut. Sinyal kimia berasal dari serangga saat mereka merasa terusik atau dalam bahaya membuat serangga melarikan diri.

Benoit beserta rekan satu kampusnya menggunakan campuran sintetik dari feromon dengan zat pestisida yang mengeringkan serangga. Para peneliti kemudian menempatkan bermacam konsentrasi ke campuran tadi di sebuah piring batu dan ke dalam tempat tersembunyi kecil.

Hasilnya seperti dikatakan Journal of Medical Entomology yang MSNBC.com kutip, perpaduan tersebut mampu membunuh lebih dari 50 persen kutu kasur dibanding dengan hanya menggunakan penyedot debu saja. Ide tersebut dinilai lebih aman dan murah. "Ini adalah pelajaran kali pertama mengatasi serangga dengan menggunakan sinyal feromon mereka sendiri," ungkap Benoit.

Namun menurut ahli serangga dari Universitas Kentucky, AS, Michael Potter, menilai terlalu dini untuk merekomendasikan dan menjual feromon ke masyarakat. Lagipula, membuat serangga berlarian adalah hal sia-sia. Sebab, kutu kasur adalah serangga andal yang mampu bersembunyi di balik dinding, retakan-retakan, dan celah sempit. Sebagian bisa jadi kabur ke kamar sebelah, dan sebagian bisa jadi kabur ke area yang sulit terjangkau. (AND)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini