Sukses

Jony Ive: Film Steve Jobs Adalah Upaya Pembajakan

Meskipun belum menontonnya, Ive kecewa dengan film terbaru tersebut sebab dianggap tidak menggambarkan Steve Jobs secara utuh.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sebelumnya Tim Cook berkomentar miring mengenai film biopik terbaru dari CEO Apple sebelumnya, Steve Jobs, kini giliran Jony Ive, Kepala Desain Apple yang ikut angkat bicara.

Ive mengungkapkan rasa tidak puasnya terhadap film biopik Jobs yang dianggap tidak mampu menangkap sosok pendiri Apple tersebut secara utuh.

Bahkan, Ive menggambarkan hal tersebut sebagai sebuah upaya pembajakan terhadap peninggalan Jobs yang disusupi agenda berbeda dari orang-orang terdekat Jobs, seperti teman dan keluarganya.

Ia menyayangkan bahwa hal-hal yang ditulis mengenai Jobs tidak pernah ditulis dengan memasukkan proses kreatif Apple di dalamnya. Ive merasa bahwa cara kerja Jobs yang dikenal keras tersebut tidak lantas membuat Jobs digambarkan sebagai seorang bajingan. Menurutnya, melalui cara itulah Jobs berusaha untuk tetap fokus dalam pekerjaannya.

Ive mengungkapkan bahwa ia sendiri belum menonton film tersebut, namun mengetahuinya dari orang-orang yang sudah menontonnya.

"Ada anak dan janda serta teman terdekat menjadi bingung dan sangat marah. Kami mengenang dan merayakan kehidupan Steve Jobs namun di saat bersamaan ada film ini dan membuat kami seolah-olah tidak mengenali sosok Steve Jobs lagi," ungkapnya seperti dikutip dari laman The Verge, Jumat (9/10/2015).

Pun demikian, tanggapan mengenai film biopik terbaru tentang Steve Jobs ini cukup beragam, termasuk dari kalangan orang dekat Steve Jobs sendiri.

Sebelumnya, film ini menuai pujian di gelaran Telluride Film Festival. Bahkan, Steve Wozniak, salah satu pendiri Apple juga menyukai film yang disutradarai oleh Dany Boyle ini.

Namun, tidak demikian dengan CEO Apple sekarang, Tim Cook, yang mengungkapkan bahwa orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film ini sebagai oportunis.

(dam/isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini