Sukses

Temui Pemodal Ventura Silicon Valley, Ini Misi Menkominfo

Apakah misi Menteri Kominfo menemui para pemodal ventura di Sillicon Valley?

Liputan6.com, Jakarta - Meski Presiden Joko Widodo sudah bertolak kembali ke Indonesia, agenda pertemuan ke kawasan teknologi Silicon Valley, California, Amerika Serikat (AS), tetap dilanjutkan.

Sesuai jadwal, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bertemu dengan para pemodal ventura (venture capital/VC) di Silicon Valley pada Presidential Breakfast Meeting, Rabu 28 Oktober 2015.

Turut serta lima teknopreneur Indonesia, yang mana startup atau perusahaan rintisannya terbilang besar. Antara lain Nadiem Makariem (Go-Jek), William Tanuwijaya (Tokopedia), Ferry Unardi (Traveloka), Andrew Darwis (Kaskus), dan Emirsyah Satar (Mataharimall.com).

"Kami ingin membawa Indonesia sebagai kawasan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020," ujar Rudiantara dalam diskusi interaktif dengan startup dan para VC tersebut.

Pertemuan ini diharapkan dapat meyakini kalangan VC di AS atas kemampuan Indonesia, dengan mengacu pada keberhasilan lima startup Indonesia tersebut.

"Kami ingin tanamkan image dan persepsi bahwa Indonesia itu besar, memiliki kemampuan daya serap ekonomi digital, dan kami yakin digital ekonomi Indonesia akan berkembang besar," ia menambahkan.

Menurutnya, kemampuan pengembang aplikasi (developer) Indonesia dalam menciptakan aplikasi atau layanan, sudah tak diragukan lagi.

Tak hanya itu, para VC juga akan memberikan valuasi akan masa depan ekonomi digital Indonesia. Pertemuan ini juga memberi harapan dan kesempatan bagi teknopreneur Indonesia di kancah global.

Selain memboyong lima teknopreneur, pertemuan ini juga dihadiri Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, serta Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan Indonesia menjadi kawasan digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Untuk mencapainya, pemerintah membidik e-commerce sebagai pendongkrak.

(Cas/Why)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.