Sukses

Microsoft dan Facebook Berlomba Tawarkan Bantuan ke Indonesia

Dua raksasa teknologi, Microsoft dan Facebook berlomba-lomba menawarkan bantuan kepada pemerintah Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyampaikan bahwa delegasi telah melakukan serangkaian pertemuan dengan sejumlah pengusaha venture capital Amerika Serikat.

“Ada beberapa kesepakatan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan Silicon Valley tersebut. Diantaranya kerjasama dengan UKM serta rencana pembangunan pusat riset dan pengembangan,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (29/10/2015).

Franky menjelaskan bahwa dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan beberapa perkembangan layanan investasi yang dilakukan oleh Indonesia. “Terutama terkait perubahan mindset perizinan dengan membuat one stop service, debottlenecking, serta meningkatkan perbaikan iklim investasi,” jelasnya.

Kepala BKPM Franky Sibarani bersama dengan Menkominfo Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf ditugaskan Presiden Jokowi untuk meneruskan kunjungan ke Sillicon Valley dan menjajaki potensi investasi di sektor kreatif digital. 

Presiden Jokowi sendiri membatalkan kunjungan dan pulang lebih cepat ke Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan kabut asap di beberapa wilayah.

Kepala BKPM juga mengemukakan bahwa delegasi mengantongi tawaran bantuan datang dari Microsoft dan Facebook. Dua perusahaan “raksasa” Silicon Valley dengan kapitalisasi pasar masing-masing di kisaran US$ 420 miliar dan US$ 250 miliar.

“Microsoft menawarkan software gratis bagi 47 juta pelajar dan guru-guru di Indonesia, sementara Facebook menawarkan peningkatan kapasitas bagi UKM di desa terpencil. Untuk tahap awal direncanakan peningkatan kapasitas tersebut untuk 500 UKM,” katanya.

Selain bertemu dengan pimpinan Microsoft dan Facebook, delegasi juga mengunjungi Google Plug & Play (inkubator dan accelerator), dimana dalam pertemuan dengan Google dilakukan penandatangan nota kesepahaman Project Loon yang berisi tentang kerjasama akses internet di daerah terpencil menggunakan balon udara, antara Google dengan provider telekomunikasi di Indonesia seperti Telkomsel, Indosat, dan XL.

Delegasi juga tercatat melakukan pertemuan perwakilan Apple, dan Marvell Tech, serta komunitas diaspora Silicon Valley.

(isk/cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.