Sukses

NASA Bakal Ambil Sampel Air Samudra di Saturnus

NASA optimistis bahwa bulan tersebut memiliki kandungan air yang kadarnya tak jauh berbeda dari kadar air Bumi.

Liputan6.com, California - Encelandus menjadi target NASA demi memudahkan eksplorasinya mencari tanda kehidupan di Planet Saturnus. Cassini-Huygens, pesawat luar angkasa (spacecraft) milik NASA akan turun ke permukaan bulan keenam dari Planet Saturnus itu pada pekan ini. Apa saja 'agenda' yang akan dilakukan Cassini demi mencari secercah harapan untuk Saturnus?

Mengutip informasi Reuters, Senin (2/11/2015), selain mempelajari tekstur permukaan Encelandus serta kandungan uap air, butiran es dan volatil kimia, Cassini juga akan menyelami samudra Bulan tersebut, mengambil sampel airnya untuk mencari materi organik yang mendukung kehidupan.

Meski memang belum pasti terkait soal kandungan air Encelandus, NASA optimistis bahwa Bulan tersebut memiliki kandungan air yang kadarnya tak jauh berbeda dari kadar air Bumi.

"Langkah kami menginjakkan kaki ke Encelandus merupakan salah satu inovasi terbesar NASA dalam era penjelajahan samudra-samudra yang tersebar di planet tata surya kita," kata Curt Niebur, peneliti dan kepala program penelitian misi Cassini-Huygens.

Memang, spacecraft tersebut tidak memiliki peralatan yang memadai untuk mendeteksi kehidupan. Namun, Niebur berharap Cassini bisa menemukan detail lebih mendalam dari lautan bawah tanah Encelandus.



Saat ini, Niebur berspekulasi bahwa samudra Encelandus memiliki alur pasang surut yang berbentuk air mancur, terempas ke atas langit. Sebelumnya, NASA memang pernah mengamati Bulan tersebut memiliki pencaran yang bisa menjulur ratusan mil ke antariksa pada 2005. Menariknya lagi, 'pancaran' samudra tersebut bisa mencapai Saturnus.

Baca Juga

Saat ini, Cassini akan melintasi kawasan kutub selatan dan akan mengukur kandungan kimia dari beberapa titik yang memancarkan cairan yang diduga berasal dari hidrothermal dasar laut. Spacecraft tersebut akan melakukan pelintasan final di Encelandus pada Desember ini. Sementara, misi Planet Cincin ini akan berakhir pada akhir 2017.

Saturnus merupakan satu dari beberapa planet yang tengah diusut NASA lebih lanjut selain Jupiter, Mars dan Pluto. Planet Cincin ini merupakan planet dengan kandungan gas yang sangat banyak dan menjadikannya planet terbesar kedua setelah Jupiter di tata surya. Bahkan, besarnya sekitar sembilan kali dari ukuran Bumi.

(Jek/Cas)*

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.