Sukses

Facebook Ajak Karyawannya Beralih dari iPhone ke Android

Tak bermaksud anti Apple, langkah ini diambil Facebook untuk semakin mendekatkan diri dengan penggunanya yang paling banyak memakai Android.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu perusahaan besar, Facebook selalu berusaha untuk mencari cara agar dapat memberikan layanan terbaik bagi pengguna.

Salah satunya adalah yang dilakukan Chris Cox, Chief Product Officer Facebook, yang mengajak karyawannya untuk menggunakan smartphone Android ketimbang iPhone.

Chris Cox mengungkapkan bahwa langkahnya ini bukanlah bentuk kampanye anti Apple, melainkan menjadi salah satu langkah mencapai tujuan Facebook untuk mendominasi dunia.

Baca Juga: 

"Saya menyuruh tim saya untuk beralih ke Android, sebab banyak karyawan kami seringkali memilih menggunakan perangkat sendiri yang cenderung memilih Android," ungkap Cox, seperti dikutip dari laman Independent, Selasa (3/11/2015).

Dengan menggunakan Android, Cox mengharapkan anggota timnya dapat merasakan pengalaman yang sama dengan sebagian besar pengguna Facebook saat ini. Tidak hanya itu, mereka juga dapat langsung melaporkan masalah ketika ada bug yang muncul.

Langkah Cox ini bukan tanpa alasan. Seperti telah diketahui, saat ini Android merupakan sistem operasi terpopuler di dunia. Android sudah dijalankan lebih dari 82,8 persen pengguna smartphone di dunia, berbeda dengan iOS yang hanya 13,9 persen.

Lewat program ini, tim pengembang Facebook diharapkan dapat terus mengembangkan layanan terbaik bagi seluruh pengguna Facebook.

Sebenarnya bukan kali pertama ini Facebook meluncurkan program serupa. Sebelumnya, pada bulan lalu Facebook meluncurkan program '2G Tuesdays'.

Program yang ditujukan untuk tim insinyur Facebook ini merupakan salah satu cara agar para insinyur dapat merasakan koneksi internet lambat 2G tiap hari Selasa selama satu jam. Sehingga, para insinyur dapat merasakan pengalaman mengakses Facebook layaknya di negara-negara berkembang.

(dam/cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini