Sukses

Ini Dia OS Smartphone yang Paling Sulit Diretas Hacker

Pengguna sepertinya bisa mempertimbangkan pernyataan white hat hacker, Steve Lord, mengenai OS smartphone yang paling aman.

Liputan6.com, Jakarta - Kemajuan teknologi memang membuat kehidupan menjadi lebih mudah dengan hadirnya berbagai perangkat pendukung, salah satunya smartphone. Tapi para pengguna harus waspada, karena ada banyak tangan-tangan usil alias hacker (black hat hacker) yang kerap memanfaatkan kerentanan dalam sistem smartphone.

Selain harus waspada, pengguna sepertinya bisa mempertimbangkan pernyataan seorang white hat hacker, Steve Lord, mengenai sistem operasi (OS) smartphone yang menurutnya paling aman. White hat adalah sebutan untuk hacker komputer "beretika" atau seorang pakar keamanan komputer, yang mengkhususkan diri dalam pengujian untuk memastikan keamanan suatu sistem.

Lord mengungkapkan, semua mobile operating system pada dasarnya memiliki sisi baik dan buruk. Namun menurutnya, Windows Phone adalah yang paling sulit diretas.

"Saat ini Windows Phone tampaknya menjadi yang paling sulit diretakkan. BlackBerry sendiri telah lama dikenal sangat fokus pada keamanan. Jika saya memiliki akses fisik ke perangkat, maka Android biasanya menjadi target paling mudah," tuturnya, seperti dilansir Softpedia, Senin (9/11/2015).

Kemudian ia pun membandingkan antara iPhone, BlackBerry versi lama, dan Android. "Jika melalui sebuah jaringan atau saya harus menyerang melalui email atau pesan, Android menjadi yang termudah," sambungnya.

Ia pun menyarankan bagi konsumen yang tidak mampu membeli smartphone terbaru, maka tak ada salahnya menggunakan feature phone atau smartphone BlackBerry 10. Selain itu, smartphone berbasis Windows Phone 8 atau versi terbaru juga bisa menjadi pilihan.

Namun jika konsumen sudah jatuh hati dengan Android, maka kata Lord, ada satu varian produk yang bisa dipilih yaitu perangkat dengan brand Nexus. Pasalnya, Nexus termasuk perangkat yang mendapatkan pembaruan cukup sering.

(din/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.