Sukses

Kelanjutan Roadmap e-Commerce Tinggal Tunggu Presiden

Menurut Menkominfo Rudiantara, roadmap dari e-commerce saat ini tinggal menunggu follow up dari Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Jakarta - E-commerce yang belakangan ini tengah booming mendorong diperlukannya sebuah roadmap yang jelas. Maka tidak mengherankan jika sejak beberapa bulan lalu, roadmap tersebut menjadi topik hangat.

Pada saat ditemui usai acara penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) dan US-ASEAN Business Council, Rudiantara mengatakan bahwa roadmap dari e-commerce saat ini tinggal menunggu follow up dari Presiden Joko Widodo.

"Ini (roadmap e-commerce) mau saya bawa lagi ke presiden," ujar menteri yang akrab disapa Chief RA tersebut.

Dikatakannya, roadmap itu sudah selesai dibahas di tingkat menteri. Pihaknya berharap agar roadmap itu ke depannya dapat berlaku secara nasional.

Mengenai kelanjutannya, tambah Rudi, tinggal masalah waktu saja. Kemudian, ia mengungkapkan bahwa roadmap tersebut tidak akan dibuat dalam bentuk regulasi khusus.

"Boleh dikatakan 99 persen sudah selesai. (Roadmap) ini gak perlu (dibuat) jadi peraturan presiden. Yang penting, pemerintah melakukan endorsement (atas roadmap tersebut). Misalnya, bisa dalam bentuk statement dari presiden (yang akan di-endorse). Nanti tinggal kita cari momentumnya" ujar Rudi bersemangat.

Ia juga memaparkan, roadmap ini meleset dari target karena beberapa hal yang tidak bisa dihindari, seperti reshuffle kabinet dan paket kebijakan ekonomi.

"Sebetulnya targetnya itu kemaren, dari mulai Agustus. Tapi kan September itu paket (paket kebijakan ekonomi) pertama keluar. Ada reshuffle kabinet juga. Jadi kan orang-orangnya ganti lagi. Setelah itu ada paket satu dua sampai paket enam," terang Rudi.

Sekadar untuk diketahui, terdapat enam pokok pembahasan penting dalam penyusunan roadmap e-commerce, yaitu pendanaan, perpajakan, infrastruktur, sisi payment gateway, sisi logistik, serta pendidikan dan sumber daya.

(why/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini