Sukses

Tingkatkan Layanan, Go-Jek Kembali Gelar Street Smart Program

Tujuan dari Street Smart Program adalah memastikan setiap pengendara Go-Jek mempunyai kemampuan berkendara yang aman.

Liputan6.com, Jakarta - Bertempat di lapangan terbang Pondok Cabe, Tangerang, Selasa (24/11/2015), Go-Jek menggelar pelatihan bertajuk 'Street Smart Program'. Pelatihan ini digelar dengan menggandeng Rifat Drive Labs (RDL), lembaga pelatihan berkendara secara aman yang didirikan pembalap Rifat Sungkar.

Tujuan dari Street Smart Program adalah memastikan setiap pengendara Go-Jek mempunyai kemampuan berkendara yang aman, sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para pengguna Go-Jek. Terhitung sejak pertama kali digelar, street smart program ini dipertontonkan kepada publik melalui media massa.

Adapun jumlah pengendara Go-Jek saat ini kurang lebih mencapai 200 ribu pengendara dengan jumlah terbanyak di DKI Jakarta sekitar 100 ribu pengendara.

Layanan yang ditawarkan pun mencakup jasa kurir (Go-Send), antar makanan (Go-Food), hingga Go-Mart yang membantu pengguna berbelanja kebutuhan sehari-hari. Dari aspek konsistensi kualitas layanan, pertumbuhan yang pesat ini tentu membawa tantangan baru.

Sejauh ini Street Smart Program telah berlangsung selama 6 bulan di kota-kota yang telah dilayani Gojek, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan Makassar.

Diungkapkan CEO Go-Jek Nadiem Makarim di sesi konferensi pers, hingga November 2015, sekitar 28.585 pengendara Gojek telah memenuhi panggilan pelatihan dengan tingkat kehadiran di atas 85 persen.

"Mayoritas di Indonesia adalah pengendara sepeda motor dan angka kecelakaan tertinggi juga melibatkan sepeda motor. Program pelatihan ini tidak hanya berdampak pada keamanan layanan bagi pengguna dan driver kami, tetapi juga bagi keamanan seluruh lalu lintas Indonesia. Saya yakin sudah banyak nyawa terselamatkan berkat pelatihan RDL ini," ujar Nadiem.

Direktur Utama RDL Rifat Sungkar mengungkapkan, "Saya percaya setiap orang bisa menyetir, tapi tidak setiap orang bisa nyetir dengan baik dan aman. Sama halnya saya percaya setiap orang bisa bikin nasi goreng, tetapi tidak setiap orang bisa bikin nasi goreng yang enak. Maka kami menghadirkan program ini untuk pengalaman berkendara yang lebih baik dan lebih aman."

Menyusul 5 kota yang telah disebutkan di atas, Nadiem berujar program ini akan dilaksanakan di Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan Balikpapan, di mana Go-jek resmi mengaspal sejak 16 November 2015 lalu.

Bicara soal tingkat kesuksesan, Rifat menuturkan rata-rata yang dicapai adalah 85 persen, bahkan di Surabaya mencapai 101 persen.

(why/isk)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.