Sukses

Twitter Peringatkan Pengguna yang Jadi Target 'Serangan' Negara

Mengikuti langkah Facebook dan Google, Twitter memperingatkan pengguna yang diadikan target 'serangan' yang disponsori oleh negara.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya kita ketahui bersama bahwa Facebook dan Google akan memperingatkan penggunanya, jika mereka mendeteksi penggunanya merupakan korban dari "serangan" siber yang disponsori negara. Dan sekarang, Twitter melakukan langkah serupa.

Situs microblogging tersebut baru-baru ini memperingatkan beberapa penggunanya yang "mungkin telah ditargetkan" oleh penyerang dari kalangan pemerintah yang berusaha untuk mendapatkan alamat email, koneksi jaringan, dan nomor ponsel.

Menurut informasi dari Engadget, sebagaimana pertama kali diungkap oleh Vice, Minggu (13/12/2015), salah satu pengguna Twitter yang mendapat peringatan ini adalah pemilik akun @coldhakca. Sang pemilik akun mengunggah screenshot peringatan Twitter yang mengatakan bahwa akunnya merupakan satu dari sekelompok kecil akun yang mungkin saja telah ditargetkan oleh aktor yang disponsori negara.



Dalam screenshot itu juga dikatakan bahwa ada kemungkinan akun miliknya tidak menjadi sasaran yang dituju dari aktivitas yang dicurigai, namun Twitter bermaksud menyampaikannya sesegera mungkin.

Pun demikian dengan pemilik akun @runasand. Ia menerima email pemberitahuan persis seperti yang diterima oleh @colhakca dengan subjek email 'Informasi Keamanan Penting'.


Memang tidak jelas negara mana yang dimaksud dan hanya ada sedikit pola yang terbaca dalam 'serangan' ini. Namun yang jelas, meski beberapa target tersebut adalah aktivis atau pakar keamanan, tidak ada keterkaitan yang jelas di antara mereka semua.

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini