Sukses

Larangan WhatsApp di Brasil Dicabut Kembali

Sehari setelah seorang hakim Brasil melarang WhatsApp selama 48 jam, hakim lainnya membatalkan larangan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Sehari setelah seorang hakim Brasil melarang WhatsApp selama 48 jam, hakim lainnya membatalkan larangan tersebut. Pendiri Facebook Mark Zuckerberg, yang sebelumnya menggambarkan pelarangan tersebut sebagai "hari yang menyedihkan bagi Brasil", merayakan keputusan terbaru ini.

"Suara Anda telah mendengar dan blokir telah dicabut," tulis pria yang akrab disapa Zuck itu di akun Facebook miliknya.

Seperti yang kita ketahui, Facebook telah mengakuisisi WhatsApp pada 2014 dengan nilai US$ 22 miliar dan Zuck mengatakan, WhatsApp telah memiliki 100 juta pengguna di Brazil.

Larangan ini pertama kali dikenakan oleh Hakim Sandra Marques di Sao Bernardo do Campo di Sao Paulo. Alasannya, WhatsApp dianggap tidak mematuhi perintah untuk memberikan informasi untuk kepentingan penyelidikan kriminal, yang merupakan rahasia.

Namun pada hari Kamis, Xaxier de Souza, seorang hakim di pengadilan yang lebih tinggi, membatalkan keputusan tersebut. "Belum terlihat masuk akal bahwa jutaan pengguna harus terpengaruh akibat inersia perusahaan (WhatsApp)," katanya, seperti dikutip dari Washington Post, Jumat (18/12/2015).

Sementara itu, situs web surat kabar Folha de Sao Paulo melaporkan, larangan itu diberlakukan karena WhatsApp enggan memberikan pesan yang dikirim oleh geng kriminal di Brasil.

Akan tetapi, seorang juru bicara WhatsApp mengatakan, pihaknya tidak memiliki informasi yang dicari oleh pemerintah setempat. "Kami kecewa bahwa hakim akan menghukum lebih dari 100 juta orang di seluruh Brasil karena kami tidak dapat menyerahkan informasi yang kami tidak miliki," kata juru bicara tersebut.

Tak ketinggalan, pencipta WhatsApp, Jan Koum, juga merayakan pencabutan larangan ini. "Ini adalah kemenangan bagi orang-orang Brasil, dan kami senang bahwa suara kalian terdengar keras dan jelas oleh orang-orang yang mewakili kalian," tulisnya di Facebook.

Sekadar untuk diketahui, aplikasi pesan instan lainnya, Telegram Messenger, mengatakan telah memperoleh 1,5 juta pengguna baru sehubungan dengan pelarangan WhatsApp di Brazil kemarin.

(Why/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini