Sukses

Tragis, Bocah 2 Tahun Meninggal Setelah 'Makan' Baterai

Pihak keluarga telah mengadakan penggalangan dana untuk pemakaman Brianna di situs gofundme. Biaya yang dibutuhkan berkisar Rp 103 jutaan.

Liputan6.com, Oklahoma - Kisah pilu datang dari keluarga Florer. Mereka harus kehilangan putri tercintanya, Brianna Florer (2 tahun) yang meninggal dunia baru-baru ini.

Peristiwa mengenaskan Brianna terjadi pada pekan lalu, ketika keluarganya sedang merayakan hari Natal. Menurut yang dilaporkan Daily Star, Rabu (6/1/2015), keluarga tak mengetahui Brianna sedang memegang baterai dan tak sengaja 'memakannya'.

Beberapa saat kemudian, tubuh sang bocah langsung membiru. Ia pun dilarikan ke rumah sakit terdekat yang berada di Oklahoma, AS. Sayang, tim dokter tak mampu menyelamatkan nyawa Brianna.

"Tim dokter telah melakukan tindak operasi selama 2,5 jam. Brianna terus mengeluarkan darah. Mereka tak bisa menghentikan darah yang terus menerus keluar tersebut," tutur kakek Brianna, Kent Vice.

"Kami tidak tahu kapan Brianna menelan baterai itu. Tim dokter mengungkap, baterai yang telah ditelan olehnya masuk ke arteri karotis di kepalanya."

Kini, pihak keluarga telah mengadakan penggalangan dana untuk pemakaman Brianna di situs gofundme. Biaya yang dibutuhkan sebesar US$ 7.500 atau sekitar Rp 103 jutaan. Menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com, penggalangan dana tersebut kini telah melampaui target hingga Rp 130-an juta.

Sekadar informasi, baterai merupakan sumber tenaga untuk perangkat elektronik yang memiliki kandungan unsur kimiawi berbahaya bagi manusia, seperti belerang, air raksa, nikel, seng dan perak. Pelajaran dari peristiwa ini bagi orang tua adalah agar lebih berhati-hati menjaga sang anak dari barang berbahaya yang bisa ditelan secara tidak sengaja.

(Jek/Cas)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.