Sukses

Rencana Apple Ganti Lubang Headphone 3,5 mm Banjir Penolakan

Meskipun langkah Apple menghilangkan lubang 3,5 mm masih berupa isu, nyatanya sudah ada 200.000 orang yang menandatangani petisi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Meski belum dipastikan akan hadir di pasaran, nyatanya iPhone 7 sudah menuai kritik, antara lain dalam bentuk petisi online. Kritik tersebut merupakan tanggapan atas isu iPhone 7 yang dikabarkan tidak lagi menggunakan lubang headphone standar 3,5 mm.

Mengutip informasi dari laman Ubergizmo, Senin (11/1/2016), petisi yang ditandangani 200.000 orang ini meminta Apple untuk tetap mempertahankan standar penggunaan headphone yang ada sekarang.

Isu lingkungan disebut juga menjadi salah satu alasan mengapa petisi ini dibuat. Pernyataan dalam petisi itu menyebutkan, penggunaan aksesori tambahan baru tentu akan membuat pengguna iPhone harus mengganti aksesori lamanya. Hal ini dapat mendorong bertambahnya gunungan sampah elektronik.

"Terlebih sampah-sampah itu kelihatannya juga tidak akan didaur ulang. Padahal, berdasarkan data dari Perserikatan Bangsa-bangsa, ada lebih dari 90 persen sampah elektronik di dunia yang diperdagangkan secara ilegal atau dibuang tiap tahunnya," tulis penggagas petisi tersebut.

Untuk mendukung argumennya, kelompok ini juga mengutip masalah serupa yang terjadi akibat keputusan Apple memilih menggunakan soket Lightning beberapa waktu lalu. Langkah Apple itu dikabarkan membuat banyak perangkat dan beberapa kabel usang dibuang begitu saja.

Namun di sisi lain, pihak Apple sendiri belum pasti akan menyerah atas tuntutan publik ini. Paling tidak untuk saat ini, beberapa pihak menilai bahwa desakan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap keputusan perusahaan asal Cupertino itu.

Sekadar informasi, kabar mengenai rencana Apple untuk menghilangkan lubang jack berukuran 3,5 mm memang telah tersiar sejak bulan lalu. Alasannya, iPhone 7 disebut-sebut akan memiliki bodi yang lebih tipis, sehingga diperlukan juga lubang yang lebih tipis untuk iPhone 7.

(Dam/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini