Sukses

Nahas, 7 Gamer Ini Tewas Saat Main Game

Main game itu seharusnya menyenangkan. Namun jika terlalu berlebihan, game dapat membunuh

Liputan6.com, Jakarta - Main game seharusnya menyenangkan. Namun, main game terkadang dapat menjadi hal yang berbahaya jika dilakukan secara berlebihan. Bagi Anda yang suka bermain game, pasti pernah merasa kalau game dapat menjadi "candu" jika Anda tidak dapat mengendalikan diri.

"Satu level lagi, satu trofi lagi, atau satu set item lagi!" Yang ada, 6 jam kemudian Anda masih terpaku di depan layar monitor atau TV.

Terkadang memang kita suka melupakan beberapa hal kebutuhan dasar (makan, minum, dan istirahat), ketimbang lupa kapan saatnya guild wars, lokasi item yang dicari, dan bos yang harus dilawan dalam game.

Untuk mengingatkan Anda bagaimana berbahayanya main game secara berlebihan dan tanpa kendali diri, tim Tekno Liputan6.com menghimpun 7 kasus di mana seorang gamer tewas saat bermain video game.

7. Chris Stainforth

Selain tampil sebagai game terakhir yang dikembangkan Bungie, Halo: Reach juga menjadi game terakhir yang dimainkan oleh gamer Inggris bernama Chris Stainforth.

Asik bermain Halo: Reach selama 12 jam tanpa henti, Chris menderita penyumbatan pembuluh darah yang menjalar dari kaki hingga sampai paru-paru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

 

Gamer ini tewas karena terlalu asyik main game

6. Xaio Yi

Tampil sebagai game Massive Multiplayer Online (MMO) terbesar di dunia, World of Warcraft (WoW) memilik daya "mistis" yang mempesona gamer ke dalam dunia Azeroth.

Berumur 13 tahun, Xaio Yi yang terobsesi dengan game WoW beranggapan kalau mati di dunia nyata maka dia bisa bergabung dengan teman-teman di-guild.

Sebelum melakukan bunuh diri, Yi meninggalkan empat catatan yang masing-masing ditulis dari perspektif salah satu empat karakter game miliknya. Yi bunuh diri dengan terjun bebas dari lantai 24, tempat dia dan keluarganya tinggal.

5. Lee Seung Seop

Tampil sebagai salah satu game paling booming di dunia, terbukti sejak Starcraft rilis pertama kali hingga sekarang sudah jutaan orang "tenggelam" bermain game real time strategy (RTS) ini berjam-jam.

Terjadi pada 2015, pria berkebangsaan Korea Selatan bernama Lee Seung Seop terobsesi dengan serial sci-fi ini. Terlalu sering main Starcraft, Lee sampai tinggal di warnet (warung internet) dan terpaksa kehilangan pekerjaannya.

Selama 50 jam, Lee menghabiskan waktu bermain game bersama rekannya di warnet hingga akhirnya mengalami gagal jantung dan meninggal di rumah sakit.

3 dari 4 halaman

Selanjutnya


Gamer ini tewas karena terlalu asyik main game

4. Shawn Woolley

Dikenal dengan nama EverCrack oleh banyak gamer, game ini juga memiliki kemampuan "mistis". Siapa pun yang memainkan game ini akan lupa kehidupan pribadi mereka. Salah satu kasus yang paling terkenal adalah tragedi yang menimpa Shawn Woolley dari Wisconsin.

Memiliki sejarah kesehatan menderita ADD dan depresi, Shawn harus menemui ajal setelah gamer lain dalam Everquest menolak dirinya.

Sebelum membunuh dirinya dengan sebuah pistol yang dia beli diam-diam, Shawn meninggalkan banyak catatan yang dialaminya dalam game.

3. Jeff Dailey

Rilis pada awal 80-an, Berzerk adalah game pertama yang melibatkan kematian. Penasaran dan ingin mengalahkan skornya sendiri dalam game, Jeff Dailey (19 tahun) bermain tanpa henti. Diduga mengalami serangan jantung, Jeff terjatuh ke tanah setelah memasukkan koin dan akan mulai main game.

Setahun kemudian, gamer lain bernama Peter Burkowski juga mengalami kejadian yang serupa dengan yang Jeff alami.

Banyak yang berspekulasi kalau ini hanya cerita bohong belaka dan sebuah strategi marketing untuk meningkatkan game. Namun terbukti, hal ini benar-benar terjadi di sebuah arcade bernama Friar Tucks Game Room (Illinois).

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Gamer ini tewas karena terlalu asyik main game

2. Chen Rong-yu

Rilis pada 2009, League of Legends adalah geme bergenre multiplayer online battle arena (MOBA) dengan jumlah player yang cukup besar (setelah DoTA 2).

Terbukti beberapa kali penyelenggaraan turnamen tingkat nasional dan internasional, turnamen League of Legends (LoL) selalu dipadati oleh player setianya.

Dengan iming-iming hadiah turnamen yang luar biasa jumlahnya, salah satu player LoL bernama Chen Rong-yu berusaha keras untuk naik ke peringkat profesional. Tanpa henti main LoL selama 24 jam, Chen pun akhirnya meregang nyawa.

Ditemukan masih duduk dan dalam posisi bermain game di sebuah warnet di Taiwan, Chen memang memiliki masalah dengan jantungnya.

Menurut pihak kepolisian Taiwan, Chen tewas dikarenakan tubuhnya kurang bergerak, lelah, dan cuaca yang dingin berujung dengan serangan gagal jantung.

1. Tim Eves

Siapa yang menduga kalau sebuah game yang dibuat agar gamer lebih aktif dalam bermain, dapat berakhir dengan kematian. Hal ini terjadi terhadap pria bernama Tim Eves (25 tahun) yang secara tiba-tiba terjatuh saat sedang mengikuti latihan Wii Fit.

Secara fisik, Tim tidak memiliki masalah kesehatan dan bekerja sebagai buruh di Yarmouth. Para ahli menduga kalau Tim memiliki kondisi penyakit jantung yang langka, dan dikabarkan meninggal saat sampai di rumah sakit.


Kesimpulan:

Inti dari kasus-kasus di atas bukan untuk menakuti Anda yang suka bermain game. Hanya saja seperti aktivitas lainnya, jika dilakukan secara berlebihan dapat berpotensi merusak tubuh, dan mungkin berujung mengancam jiwa Anda.

Semoga saat membaca artikel ini, Anda dapat bermain game dengan lebih bertanggung jawab, ingat waktu, dan yang paling penting "have fun".

(Yus/Isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini