Sukses

Google Project SkyBender: Internet 40 Kali Lebih Cepat dari 4G

Diam-diam Google tengah menggarap Project SkyBender yang dapat mengirimkan data dengan kecepatan hingga 40 kali lebih cepat dari 4G-LTE

Liputan6.com, Jakarta - Diam-diam Google tengah menggarap suatu proyek di sebuah spaceport di New Mexico. Menurut laporan The Guardian, yang dikutip dari The Verge, Sabtu (30/1/2016), raksasa teknologi ini membangun dan menguji pesawat tanpa awak (drone) internet bertenaga surya dalam sebuah inisiatif baru dengan nama kode Project SkyBender.

Lebih lanjut dikabarkan bahwa Google menyewa ruang hanggar seluas 15.000 kaki persegi dari Virgin Galactic di Spaceport America yang terletak di dekat sebuah kota bernama Truth or Consequences.

Tujuan utama Project SkyBender ini tampaknya teknologi gelombang milimeter mutakhir, yang dapat mengirimkan data dalam jumlah gigabit setiap detiknya dengan kecepatan hingga 40 kali lebih cepat dari 4G-LTE. Gelombang milimeter ini dianggap akan menjadi teknologi pengiriman data masa depan berkecepatan tinggi. Tak hanya itu, gelombang milimeter juga disebut-sebut dapat menjadi tulang punggung jaringan mobile 5G.

Sebelumnya sebuah startup bernama Starry yang merupakan besutan pendiri Aereo, Chet Kanojia, mengumumkan awal pekan ini akan menggunakan teknologi gelombang milimeter untuk membawa kecepatan internet gigabit ke rumah-rumah penduduk melalui Wi-Fi.

Perlu diketahui, gelombang milimeter memiliki jangkauan yang jauh lebih pendek dari sinyal smartphone saat ini dan mudah terganggu oleh kondisi cuaca seperti hujan, kabut, dan salju. Namun dengan menggunakan apa yang disebut phased array, Google dan pihak lainnya berpotensi untuk memfokuskan pengiriman melalui jarak yang lebih luas.

Selain itu, masih menurut laporan The Guardian, Google juga diketahui memiliki kesepakatan dengan FCC untuk melanjutkan pengujian hingga bulan Juli. Terkait biaya yang dihabiskan, Google antara lain membayar Virgin Galactic sekitar US$ 1,000 per hari untuk menggunakan hanggar miliknya, serta tambahan US$ 300.000 untuk Spaceport America untuk membangun instalasi berikut server, transceiver gelombang milimeter, dan teknologi lainnya.

The Guardian juga mengatakan, SkyBender secara teknis merupakan bagian dari Google Access, sebuah divisi yang menaungi Project Loon, untuk tujuan yang sama: membuat bagian terpencil di dunia terhubung ke internet. Namun sejauh ini, Google belum memberikan tanggapan apa pun.

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini