Sukses

Toko Online Shopee Gratiskan Ongkos Kirim Se-Indonesia

Shopee menyubsidi fasilitas ongkos kirim hingga senilai Rp 80 ribu se-Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - E-commerce (jual beli online) berbasis aplikasi mobile, Shopee, merilis layanan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen mereka untuk mengembangkan kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia.

Regional Managing Director Shopee Indonesia, Rainal Lu, mengatakan selama ini industri jual beli online sangat dekat dengan kebutuhan logistik.

"Kendala logistik jadi salah satu hambatan yang cukup besar bagi pembeli maupun penjual, terutama mereka yang berada di lokasi jauh dan terpencil," ujar Lu dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Ia berharap, dengan adanya layanan gratis ongkir ini, Shopee dapat memberikan kemudahan dan pengalaman menyenangkan bagi penggunanya.

"Hal ini sejalan dengan misi kami untuk mengembangkan usaha kecil menengah yang menekuni dunia e-Commerce di Indonesia," katanya.

Untuk layanan gratis ongkir ini, Shopee berpartner dengan perusahaan logistik JNE. Lu menambahkan, layanan gratis ongkir ini sudah dimulai sejak 1 Februari lalu dan rencananya akan diuji coba selama satu bulan.

Untuk mendapatkan layanan gratis ongkir ini, penjual harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Lu menjelaskan, program ini berlaku tanpa minimum pembelanjaan. Shopee memberikan fasilitas gratis ongkir hingga senilai Rp 80 ribu. Apabila ongkir lebih dari itu, keputusan diserahkan kepada penjual.

"Misalnya ongkirnya Rp 140 ribu, maka kekurangan Rp 60 ribu itu diserahkan ke penjual, apakah akan menagih ke pembeli atau memberikan subsidi bagi pembelinya," ujarnya.

Shopee yang hadir di Indonesia sejak Desember 2015 itu kini telah diunduh oleh lebih dari 2 juta pengguna di Indonesia. Hingga kini, satu juta produk telah diperjualbelikan di marketplace di tujuh negara di Asia itu.

Menurut Vice President Marketing JNE, Eri Palgunadi, saat ini perusahaan logistik tersebut telah memiliki 5.000 gerai di Indonesia. Sementara, jumlah barang yang dikirimkan per bulannya bahkan telah mencapai 13 juta pesanan. "Artinya, per detik ada 300 kiriman yang harus dikirimkan," tutur Eri.

Ia juga menyebut maraknya bisnis jual beli online telah meningkatkan penghasilan JNE hingga 30 persen. Bahkan, 70 persen dari total penghasilan berasal dari e-Commerce. Hal inilah yang mendorong JNE untuk mendukung bisnis e-Commerce. 

(Tin/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini