Sukses

Pameran TIK Mega Bazaar 2016 Ditunda

Penundaan ini disebabkan oleh acara kenegaraan Konferensi Tingkat Tinggi yang digelar di tempat yang sama.

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran pameran TIK Mega Bazaar dan Focus 2016 yang semula dijadwalkan terselenggara pada 2-6 Maret mendatang di JCC Senayan, urung dilaksanakan. Pameran yang telah digelar selama 22 kali itu akan ditunda penyelenggaraanya hingga Juni 2016.

Ketua Umum Asosisasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Soegiharto Santoso selaku penyelenggara Mega Bazaar dan Focus 2016 mengatakan penundaan ini disebabkan karena lokasi pameran akan digunakan untuk acara kenegaraan, Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT Luar Biasa OKI).

"Benar, kami diminta untuk menunda penyelenggaraannya karena JCC Senayan akan digunakan untuk KTT Luar Biasa OKI pada waktu yang hampir bersamaan dengan Mega Bazaar," kata Soegiharjo yang biasa dipanggil Hoky di Kantor PTUN Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Sebenarnya, kata Hoky, penyelenggaraan KTT OKI dilaksanakan 5-7 Maret. Namun karena acara tersebut adalah acara kenegaraan, Kementerian Sekretariat Negara meminta manajemen JCC Senayan untuk menunda Mega Bazaar. 

Ia juga menyebutkan, belum ada kepastian tanggal penyelenggaraan pameran yang menyajikan produk terbaru TIK tersebut. Selain itu, belum ada kejelasan juga mengenai tempat penyelenggaraan pameran pada Juni mendatang.

"Kami belum tahu Juni itu tanggal berapa dan di mana. Kami pikir untuk tempat, sulit mendapatkan tempat yang seperti JCC Senayan yang sudah dikenal orang," ujarnya.

Meski mengaku tidak dapat melakukan apa-apa, pihaknya menyayangkan penyelenggaraan acara pameran tersebut harus ditunda.

"Sayang sekali ya karena sudah disosialisasikan sebelumnya, sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah (Kemenkominfo), tapi apa boleh buat," tuturnya.

Hingga saat ini, Apkomindo masih terus melakukan koordinasi dengan Dyanda Promosindo yang menjadi mitra penyelenggaraan pameran itu.

(Tin/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini