Sukses

Zuckerberg Tegur Direksi Facebook yang Ejek India

Salah seorang bawahan Zuckerberg mendapat teguran karena mengejek negara India.

Liputan6.com, California - CEO Facebook Mark Zuckerberg membela India setelah salah satu direksi Facebook Marc Andreessen mengejek negara tersebut melalui sebuah cuitan di Twitter.

Seperti dilansir tim Tekno Liputan6.com dari laman Tech Times, Selasa (16/2/2016), pembelaan Zuckerberg dituangkan dalam sebuah unggahan yang mengekspresikan kecintaannya pada negara anak benua tersebut.

Sebelumnya, Andreessen mencuit, "(faham) Anti-kolonialisme telah menyebabkan bencana ekonomi bagi orang-orang India selama beberapa dekade. Kenapa berhenti sekarang?"

Zuckerberg pun menegur lewat sebuah cuitan yang berisi "Saya melihat komentar (Andreessen) yang sangat memalukan, mereka sama sekali tidak menunjukkan pola pikir Facebook maupun saya," tulis ayah satu anak itu.

Unggahan tersebut merupakan kecaman keras yang dilayangkan Zuckerberg. Padahal, orang terkaya nomor enam di dunia itu biasanya sangat ramah. Namun, kali ini ia begitu berapi-api menunjukkan betapa dirinya tidak ingin mengasingkan India.

Melalui cuitan juga, Andreessen mengklarifikasi pernyataannya. "Sebagai penjelasan, saya 100 persen menolak kolonialisme dan 100 persen mengakui kemerdekaan dan kebebasan di setiap negara, termasuk India," tulisnya Twitter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemblokiran Free Basics di India

Beberapa waktu lalu, pemerintah India memang mengambil tindakan cukup keras terhadap layanan yang diterapkan Facebook. Melalui lembaga Telecom Regulatory Authority of India (TRAI), India memblokir layanan free basics atau layanan internet gratis yang diberikan oleh jejaring sosial berusia 12 tahun itu.

Lembaga tersebut memberlakukan aturan mengenai net neutrality bukan hanya kepada layanan free basics, tetapi juga semua layanan internet lainnya yang memberikan akses internet secara cuma-cuma. Hal ini dianggap oleh pemerintah India sebagai langkah untuk melindungi perusahaan telekomunikasi lokal.

India sendiri memiliki jumlah penduduk mencapai 1,25 miliar jiwa, tetapi hanya kurang dari 20 persen yang menggunakan layanan internet. Hanya tujuh persen dari total penduduk yang mengakses internet secara teratur.

Sementara, Facebook memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif di seluruh dunia dan jumlah itu dipastikan terus bertambah hingga saat ini. Zuckerberg bahkan menargetkan Facebook bakal memiliki 5 miliar pengguna pada 2030.

Sebagai gambaran, dari total penduduk dunia hanya 3,3 miliar jiwa yang memiliki akses internet. Untuk itu, jika perusahaan tersebut ingin memiliki lebih banyak pengguna, Facebook harus mengajak orang di seluruh dunia.

Salah satunya dengan memberikan akses internet gratis bagi masyarakat dunia. Saat ini, sebanyak 19 juta orang di 38 negara telah menggunakan layanan free basics dari Facebook. 

(Tin/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.