Sukses

Top 3: YotaPhone 2, Smartphone Dua Layar Tiba di Indonesia

YotaPhone 2, smartphone besutan vendor Rusia akhirnya tiba di Indonesia setelah melalui serangkaian proses sertifikasi postel yang panjang.

Liputan6.com, Jakarta Konsep smartphone dua layar yang diusung YotaPhone pada seri YotaPhone 2 menyedot perhatian para pembaca di kanal tim Tekno Liputan6.com, Selasa (16/2/2016) kemarin. 

Tak  hanya itu, berita terpopuler lainnya berasal dari cara mudah mengamannkan smartphone dari serangan hacker dan penjelasan ilmuwan soal alasan manusia merasa kesepian. 

Berikut ulasan singkatnya:

1. YotaPhone 2, Smartphone Dua Layar dari Rusia Tiba di Indonesia


Pernah dengar konsep smartphone dengan dua layar? Ya, smartphone ini pertama kali digagas oleh Yota Phone, vendor smartphone asal Rusia yang dikenal sebagai produsen smartphone Android dual screen (dua layar) depan dan belakang. Kali ini, mereka resmi memboyong seri YotaPhone 2 ke Indonesia.

YotaPhone 2 diboyong oleh PT Maxindo Telemedia Nusantara. Tri Sasono Kimas, CEO Maxindo Telemedia Nusantara, mengungkapkan alasan mengapa YotaPhone 2 akhirnya dirilis di Indonesia.

Selanjutnya baca di sini 

2. 6 Cara Mudah Amankan Smartphone dari Serangan Hacker

Keamanan menjadi harga mati bagi setiap pengguna smartphone, baik itu perangkat iOS, Android atau Windows Phone. Meski perangkat yang Anda miliki diklaim aman dari virus dan retasan, bukan berarti Anda harus berdiam diri.

Banyak celah yang sebetulnya bisa diretas para hacker lewat smartphone milik Anda, mulai dari aplikasi pesan instan bahkan sampai e-mail sekali pun.

Selanjutnya baca di sini 

3. Mengapa Manusia Merasa Kesepian? Ini Penjelasan Ilmiahnya 

Manusia merupakan makhluk sosial. Pernahkah Anda membayangkan, bagaimana jadinya jika kita hidup tanpa bersosialisasi? Sehubungan dengan hal ini, para ilmuwan di Amerika Serikat untuk pertama kalinya telah mengidentifikasi wilayah otak yang menggambarkan perasaan kesepian.

Dalam sebuah penelitian terhadap tikus, para ahli saraf, sebagaimana dikutip dari Science Alert, Selasa (16/2/2016) kemarin, tertuju pada sekelompok sel di bagian belakang otak, di daerah yang disebut dorsal raphe nucleus (DRN).  

Selanjutnya baca di sini 

(Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.