Sukses

Ojek Online Uber Ngaspal di Thailand dan India, Indonesia Kapan?

Hampir sepekan setelah diluncurkan di Bangkok, layanan ojek online Uber, UberMoto, mengaspal di Bengaluru, India. Indonesia kapan?

Liputan6.com, Jakarta - India tampak telah menjadi laboratorium untuk layanan semacam Uber akhir-akhir ini. Perusahaan yang dipimpin Travis Kalanick tersebut telah menguji segala hal yang bisa dilakukan untuk tetap menjadi yang terdepan di tengah-tengah kompetisi yang ketat.

Dikutip dari Quartz, Kamis (3/3/2016), hampir sepekan setelah meluncurkan layanan sepeda motor pertamanya di Bangkok, Uber memulai hal serupa di Bengaluru, India. Layanan bernama UberMoto tersebut saat ini sedang berjalan dalam tahap percobaan.

"Hari ini, kami sangat gembira untuk mengumumkan peluncuran layanan baru UberMoto sebagai percontohan di Bangalore," jelas Uber dalam siaran pers resminya. 

Lebih lanjut, "UberMoto memungkinkan pengendara untuk menekan tombol dan naik sepeda motor dalam hitungan menit saja. Ini adalah cara yang bagus bagi orang-orang untuk menghemat waktu dan uang untuk perjalanan pendek."

Beberapa jam kemudian, pesaing Uber dan merupakan yang terbesar India, Ola, mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan layanan serupa di Bengaluru.

Tapi Ola melangkah lebih jauh, dengan menawarkan tumpangan dengan tarif RS2 per kilometer, lebih murah dibandingkan Uber yang mematok RS3 per kilometer.

Sementara itu, terkait kemungkinan apakah UberMoto akan mengaspal di jalanan Indonesia, tim Tekno Liputan6.com menghubungi Karun Arya, Communications Lead-Southeast Asia and India Uber.

"Ini merupakan produk yang dikembangkan secara khusus untuk kota-kota di pasar berkembang. Saat ini kami hanya berfokus di Bangkok dan Bangalore," ujar Arya melalui pesan instan kepada Tekno Liputan6.com.

Kendati demikian, ia menuturkan ada kemungkinan UberMoto juga akan diluncurkan di Indonesia. "Tidak ada yang tak mungkin (UberMoto diluncurkan di Indonesia, red.). Tapi dalam waktu dekat ini kami belum berencana meluncurkannya di Indonesia," tutur Arya menerangkan.

(Why/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini