Sukses

Kiddle, Mesin Pencari Khusus Anak

Kendati sekilas mirip dengan Google, namun Kiddle tidak memiliki hubungan dengan perusahaan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini sudah bukan hal yang aneh apabila anak-anak terbiasa mengakses internet, sebab perkembangan teknologi memungkinkan hal tersebut. Namun, perlu diingat bahwa nyatanya konten internet tak selalu aman dikonsumsi anak-anak.

Untuk itu, sekelompok pengembang merilis mesin pencarian internet yang ramah anak. Dilansir Mashable, Selasa (8/3/2016), mesin pencari bernama Kiddle ini mampu menyaring kata-kata yang dianggap tidak pantas.

Jadi, ketika anak-anak mulai mencari kata-kata yang dirasa tidak sesuai untuk pengguna Kiddle, mesin secara otomatis tidak menampilkan hasil pencarian. Selain itu, peringatan berupa tulisan juga dimunculkan di laman pencarian.

Kendati sekilas mirip dengan Google, mesin pencari ramah anak ini tidak memiliki hubungan dengan perusahaan tersebut. Kiddle hanya menggunakan algoritma yang digunakan Google untuk menampilkan hasil pencarian.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Kiddle, hasil pertama sampai ketiga dari pencarian dipilih langsung editor Kiddle. Sementara hasil keempat sampai ketujuh merupakan situs yang bukan untuk anak-anak, tapi memiliki bahasa yang mudah dibaca oleh anak-anak. Hasil ini juga dipilih langsung oleh ahli Kiddle.

Hasil pencarian lain kemudian biasanya menampilkan situs yang ditujukan untuk pengguna dewasa, tapi sulit untuk dimengerti anak-anak. Selain itu, fitur Safe Search dari Google juga mampu menyaring konten yang dianggap berbahaya. Orangtua juga dapat memblokir situs atau kata-kata yang dirasa perlu.

Sayangnya, Kiddle belum memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai kriteria pembatasan konten yang ditampilkan. Selain itu, meskipun menawarkan keamanan untuk anak-anak, terkadang hasil pencarian tidak berhubungan langsung dengan kata kunci pencarian.

Kendati demikian, kehadiran Kiddle jelas sedikit membantu para orangtua dalam pengawasan penggunaan internet, sebab setidaknya anak-anak tidak diberi akses pada konten pornografi dan tidak pantas diketahui pengguna internet di bawah umur.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini