Sukses

Pusing Usai Pakai VR, Ini Penjelasannya

Pencipta virtual reality (VR) headset menjelaskan alasan pengguna VR pusing usai menjajalnya.

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda pernah menjajal Virtual Reality (VR) headset dan merasakan pusing serta sedikit sakit usai menjajalnya?

Melansir laman Business Insider, Jumat (18/3/2016), Pencipta headset VR Oculus Rift Palmer Luckey punya penjelasan untuk hal tersebut.

Kepada MIT Technology Review, Luckey menjelaskan bahwa hal ini karena adanya pergerakan yang sangat cepat pada objek yang disaksikan di VR headset.

Sebenarnya, bergerak dengan cepat tidak benar-benar membuat orang merasa pusing jika penggunanya memiliki tingkat keseimbangan yang baik.

Masalah yang terjadi, kata Luckey, adalah perlambatan konstan dan kecepatan. Ia menjelaskan, persoalannya bukan pada seberapa cepat pergerakan, namun durasi perubahan tersebut.

Luckey mengatakan, akselerasi dari nol ke 100 dalam Oculus terjadi sangat instan dan bisa membuat orang pusing.

Namun, jika pengguna sedikit memiringkan kepalanya kemudian mengikuti gerakan maka headset VR tersebut akan lebih nyaman digunakan.

Luckey juga menjelaskan, ketika penggunanya mencoba sebuah gim, sistem keseimbangan internal akan mencoba menyesuaikan dengan segala pergerakan. Misalnya, ketika melakukan putaran pada permainan jet tempur, kelihatannya dunia seperti berputar dengan cara yang aneh.

Namun, kata Luckey, sistem vestibular tubuh tidak mendapatkan input yang sama seperti biasanya. Hal inilah yang pada akhirnya membuat pemakai VR headset menjadi pusing dan sedikit sakit.

Luckey mencatat, sebagian besar orang yang menggunakan VR tidak pusing ataupun sakit. Menurutnya, masalah ini terjadi karena tidak baiknya rancangan desain sebuah gim yang bekerja pada headset Oculus.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.