Sukses

Pelaku Bisnis Indonesia Mulai Lirik Strategi Digital

Seiring dengan perkembangan teknologi, perlahan terjadi perubahan mekanisme manajemen data di kalangan para pelaku bisnis ke arah digital.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan perkembangan teknologi, perlahan terjadi perubahan mekanisme manajemen data di kalangan para pelaku bisnis dari tradisional menuju digital. Hal ini pun terjadi di kalangan pelaku bisnis Tanah Air.

Para pemimpin bisnis di Indonesia dilaporkan mulai melakukan transformasi bisnis. Berdasarkan data riset yang dilakukan Microsoft bersama sebuah perusahaan riset pasar independen pada 2016, 91 persen dari para pemimpin bisnis di Asia Tenggara sepakat bahwa bisnis yang akurat perlu didorong oleh data yang tepat.

Pemanfaatan data merupakan salah satu bentuk strategi digital. Di Indonesia, 49 persen pengambil keputusan menyatakan ingin menerapkan strategi digital. Menurut Cloud & Enterprise Business Group Head Microsoft Indonesia, Aries Triwahyudi, ada empat tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam menerapkan strategi digital.

Tujuan utama adalah efisiensi biaya, menjaga kelangsungan bisnis perusahaan, membuat keputusan dengan cepat, dan meningkatkan kepuasan konsumen. "Makin baik manajemen data, makin besar peluang untuk mencapai hal tersebut. Pelaku bisnis juga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan dari data-data yang dimiliki," ungkap Aries saat ditemui di kawasan Jakarta, Rabu (20/4/2016).

Microsoft, sebagai salah satu perusahaan teknologi, turut membantu mempermudah transformasi bisnis di era digital dengan produk sistem manajemen database miliknya yaitu SQL Server. Versi terbaru SQL Server 2016 telah diluncurkan pada awal bulan ini dan dinilai mampu menjadi solusi untuk mengelola kompleksitas data di era digital.

Aries mengklaim SQL Server 2016 memiliki serangkaian keunggulan baru dibandingkan para pendahulunya. Layanan terbaru itu memungkinkan para pembuat keputusan untuk mengakses data di perangkat mobile secara real-time dan kompatibel di berbagai platform mobile dan OS.

"Pengguna kita sejauh ini sangat beragam dari berbagai sektor industri mulai dari UKM sampai enterprise. SQL Server bukan hanya untuk menyimpan database, tapi juga bisa menghasilkan bisnis intelijen, mengeluarkan reporting dan predictive analytic, yang dapat membantu pembuatan keputusan di dalam perusahaan," tutur Aries melanjutkan.

Dua dari di antara konsumen SQL Server adalah kontraktor mining PT Saptaindra Sejati dan penyedia layanan pembayaran (PSP) Kartuku. Keduanya mengklaim proses perencanaan dan pengambilan keputusan di perusahaan mereka menjadi lebih efektif dengan menggunakan data digital.

(Din/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini