Sukses

Video Nadiem Ajak Driver Grab Pindah ke Go-Jek Tak Bisa Diakses

Video ini di-unlisted sekitar pukul 08.50 WIB. Dengan demikian, hanya pengguna tertentu yang bisa menyaksikan video itu.

Liputan6.com, Jakarta - Video berisi ajakan Founder sekaligus CEO Go-Jek Nadiem Makarim yang menyerukan agar driver GrabCar dan UberMoto dan layanan ojek online lainnya untuk pindah ke Go-Jek, ramai diperbincangkan Netizen.

Namun, saat kami berniat untuk kembali melihat video tersebut di YouTube, sayangnya video itu menghilang dari `peredaran`. Pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (22/4/2016), video tersebut telah di-unlisted.

Video ini di-unlisted sekitar pukul 08.50 WIB. Dengan demikian, hanya pengguna tertentu (yang memiliki link video) yang bisa menyaksikan video itu. Sementara sekitar pukul 09.00 WIB, video itu langsung dikunci atau masuk dalam kategori private (tak bisa diakses).

Untuk diketahui, dalam video itu Nadiem Makarim secara terang-terangan mengajak mitra Grab dan UberMoto untuk pindah ke Gojek.

"Teman-teman roda dua di Jakarta, saya Nadiem Makarim, founder Go-Jek. Sebagai pemain nomor satu di aplikasi transportasi dan logistik, Go-Jek ingin membanggakan Indonesia," kata Nadiem mengawali ajakannya di video tersebut.

Lebih lanjut, pria lulusan Harvard Business School dan Brown University tersebut memaparkan, "Sesuai dengan prinsip ini, kami baru saja meluncurkan program kembali ke merah putih, di mana semua driver Grab dan UberMoto yang mau pindah, akan langsung diterima masuk ke dalam keluarga besar Go-Jek."

Kemudian, Nadiem mengungkapkan lokasi perekrutan dan keuntungan yang diperoleh bila mitra Grab dan UberMoto pindah ke GoJek.

"Lokasi perekrutan kami lakukan di jalan Cilandak KKO Nomor 5, mulai hari Kamis tanggal 21 April. Datanglah dengan uniform (jaket Grab dan UberMoto) dan smartphone Anda, dan akan segera kami proses," ujarnya.

"Walaupun ada bonus masuk Rp 150.000, dan bisa tukar uniform tanpa biaya pungut, kami harap yang pindah ke Gojek, punya jiwa nasionalisme yang kuat dan ingin membuktikan ke dunia bahwa Indonesia pasti menang," tambah Nadiem menegaskan.

(Isk/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.