Sukses

Smartphone Android Biang Kerok Penurunan Pendapatan Microsoft?

Maraknya smartphone Android murah ternyata berdampak pada penurunan pendapatan bisnis lisensi paten Microsoft.

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft tengah mengalami penurunan pendapatan untuk sejumlah unit bisnisnya, termasuk soal lisensi paten. Perusahaan pun 'menunjuk' Android sebagai penyebabnya.

Dikutip dari Business Insider, Senin (25/4/2016), dalam keterangannya Microsoft mengungkapkan pendapatan lisensi paten turun 26 persen dari satu tahun lalu. Maraknya smartphone Android murah rupanya berdampak pada pendapatan Microsoft.

Penjualan smartphone Android sejauh ini masih berjalan dengan baik, tetapi pasar telah didominasi oleh smartphone murah yang dijual di negara-negara berkembang seperti Tiongkok dan India.

"Perpaduan perangkat di pasar telah beralih ke low-end," kata General Manager, Investor Relations Microsoft, Chris Suh.

Menurut catatan Suh, tidak semua manufaktur perangkat Android memiliki kesepakatan lisensi dengan Microsoft. Ia tidak menyebut nama, tapi biasanya vendor Tiongkok tidak terlalu melakukan pendekatan untuk lisensi kekayaan intelektual Amerika Serikat (AS).

Selain itu, karena ponsel murah telah menguasai pasar, Microsoft tidak bisa meraup keuntungan besar. Microsoft sendiri dilaporkan membukukan US$ 2 miliar setahun berkat melisensikan banyak paten dan kekayaan intelektualnya kepada vendor perangkat Android seperti Samsung dan HTC.

Kendati tidak pernah mengonfirmasi, pendapatan dari lisensi paten tersebut hanya salah satu dari sekian banyak sumber pundi-pundi uang Microsoft. Bisnis Windows secara keseluruhan membukukan pendapatan sekira US$ 4,2 miliar pada kuartal tiga tahun fiskal 2016.

(Din/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini