Sukses

Makin 'Mesra' dengan Indosat, XL Belum Pikirkan Merger

Kerja sama antara XL dan Indosat semakin intens, terutama dalam hal jaringan. Apakah keduanya akan merger?

Liputan6.com, Yogyakarta - Beberapa waktu lalu XL dan Indosat Ooredoo berkolaborasi untuk membentuk perusahaan patungan (Joint Venture/JV) di bidang jasa konsultasi jaringan. 

Namun, hal ini tak lantas mendorong XL untuk berkonsolodasi lewat merger dengan anak usaha Ooredoo tersebut. 

"Ada atau tidak adanya JV, kemungkinan (merger) itu selalu ada. Namun, kami belum ada rencana ke sana karena merger itu prosesnya riwet," ujar Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, Rabu (11/5/2016) kemarin. 

Ditemui tim Tekno Liputan6.com saat paparan XL Net Rally 2016 di Yogyakarta, Dian berujar bahwa saat ini pihaknya masih fokus terhadap perusahaan patungan yang baru dibentuk tersebut.

"Kami belum pikirkan soal (merger) itu. Ini saja JV baru dibentuk. Intinya, kolaborasi ini akan mengarah pada kerja sama jaringan. Buat planning, assesment, dan monitoring" tambahnya.

Berkaca soal merger, XL sempat mengakuisisi operator Axis senilai US$ 800 juta pada 2014 silam. Kala itu, XL harus memenuhi syarat dari pemerintah demi memuluskan proses akuisisi. Salah satunya adalah pengembalian frekuensi di 2.100 MHz kepada pemerintah.

Di balik Pembentukan Perusahaan Patungan

Dian juga mengungkap soal alasan di balik pembentukan perusahaan patungan bernama PT One Indonesia Synergy (OIS). Menurutnya, XL memilih Indosat sebagai mitra kolaborasi karena skala bisnisnya paling mendekati.

"Yang paling dekat size perusahaannya adalah Indosat. Dengan JV ini, sinerginya akan jauh lebih besar, misalnya di sisi frekuensi," jelas wanita berkacamata ini.

"Tadinya, kami ingin menamai dengan PT Indonesia One Synergy. Tapi, jika disingkat malah jadi iOS. Kan Apple banget," candanya.

Sebelum ini, XL dan Indosat sudah lebih dulu berkolaborasi dalam hal berbagi jaringan (network sharing) dan pembangunan kabel serat optik (fiber optic). 

Lebih lanjut, kata Dian, pihaknya telah menunjuk CEO dan CFO untuk memimpin perusahaan patungan tersebut. "CEO dari XL, yakni Dian Pius Jefferson dan posisi CFO akan diisi oleh Fahmi Pahlevi Aripudin dari Indosat."

(Cas/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.