Sukses

Hadang Ponsel BM, Infinix Produksi Smartphone Sesuai TKDN

Infinix bekerja sama dengan perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia untuk menghasilkan produk sesuai dengan ketentuan TKDN.

Liputan6.com, Jakarta - Menanggapi maraknya smartphone berjaringan 4G yang masuk ke pasar Indonesia tanpa sertifikat postel, Infinix Mobility bakal meningkatkan kualitas smartphone dan layanan pada konsumen.

Menurut CEO Infinix Mobility Benjamin Jiang, Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Infinix. Setahun hadir di Indonesia, perusahaan bekerja keras untuk masuk dan diterima oleh pasar Indonesia.

Salah satunya dengan bekerja sama dengan perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia untuk menghasilkan produk sesuai dengan ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

"Kami telah berpartner dengan perusahaan manufaktur Haier dan mulai produksi dalam dua atau tiga minggu lagi. Kami akan memproduksi perangkat high-end yang berbeda dari perusahaan lain," kata Benjamin, ditemui Tekno Liputan6.com di Jakarta, Selasa (24/5/2016). 

Ia mengatakan, untuk memastikan kualitas produksi, tim Infinix Mobility telah melakukan pengujian mesin produksi di manufaktur Haier yang terletak di Cikarang, Jawa Barat.

Dengan kerjasama ini, Infinix berharap tak perlu lagi mengimpor smartphone dari luar negeri. "Mudah-mudahan tahun depan kami bisa membuat produk 100 persen di Indonesia," katanya.

Infinix mengecam masuknya smartphone black market (BM) yang dijual di Indonesia tanpa melalui uji sertifikasi pemerintah. Selain merugikan pemerintah, smartphone BM juga merugikan vendor-vendor yang berusaha masuk resmi ke Indonesia dengan mendirikan pabrik manufaktur maupun bekerja sama dengan perusahaan manufaktur lokal.

Perusahaan bertekad memberikan layanan yang lebih baik untuk konsumen. "Saya rasa layanan sangat penting bagi perusahaan smartphone karena service yang baik akan membuat konsumen nyaman," ucapnya.

Jebolan Hefei Technology ini mengatakan, sebagai perusahaan yang ingin diterima di Indonesia, Infinix tak akan bersaing berdasarkan harga dengan smartphone BM. Tetapi kompetisi dilakukan dengan menghadirkan layanan dan produk berkualitas.

"Kami akan compete by quality, kustomisasi, dan layanan bagi konsumen," katanya.

Dalam waktu dekat ini, Infinix juga berencana membuat toko retail di beberapa tempat di Indonesia yang tak dijangkau oleh Lazada. Seperti diketahui, Infinix memang bermitra eksklusif untuk memasarkan produk-produknya di Lazada.

Untuk itu, sebagai upaya memberi layanan lebih bagi konsumen di luar Jawa, Infinix bakal membuat toko retail yang bisa menjangkau seluruh konsumen Indonesia.

Terakhir, Infinix bakal menghadirkan 6 smartphone terbarunya di Indonesia tahun ini agar konsumen Indonesia memiliki lebih banyak pilihan produk.

(Tin/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.