Sukses

Aktif di Twitter, Jokowi Salah Satu Pemimpin Dunia Paling Efektif

Presiden Jokowi menjadi salah satu pemimpin dunia paling efektif karena aktif di Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi (Joko Widodo) dinobatkan sebagai salah satu pemimpin dunia yang paling efektif di Twitter.

Hal ini berdasarkan hasil kajian Twiplomacy mengenai pemimpin dunia di media sosial oleh Burson-Marsteller yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (2/6/2016).

(Doc: Twitter Indonesia)
Hasil kajian menyebut Presiden Jokowi sebagai salah satu pemimpin dunia yang paling efektif di Twitter. Kini, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memiliki 5,08 juta pengikut per 1 Juni 2016. Cuitannya rata-rata di-retweet 1.224 kali.

Twitter merupakan jejaring sosial utama yang digunakan oleh pemerintah dari 173 negara. Sebanyak 90 persen negara anggota PBB pun menggunakan Twitter untuk komunikasi politik.

Disebutkan, Twitter kini telah menjadi media utama untuk berdiplomasi di dunia maya. Para pemimpin di seluruh dunia pun menggunakan jejaring sosial microblogging ini.

Lebih lanjut, Jokowi sempat menonaktifkan aktivitasnya di Twitter. Namun, menjelang masa kampanye, Presiden Jokowi mengaktifkan kembali akun Twitter-nya.

Setelah menjabat sebagai presiden, suami Iriana Joko Widodo itu menggunakan akun Twitter sebagai media untuk berbagi informasi kinerja pemerintah dalam bidang pembangunan, keamanan, hukum, sosial, politik dan budaya.
Sejumlah pemimpin dunia yang aktif di jejaring sosial Twitter (Sumber: Burson-Marsteller).
Pada Agustus 2015, Jokowi menjadi presiden pertama di kawasan Asia-Pasifik yang mengadakan sesi Periscope ketika penyelenggaraan #KarnavalKhatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat. Sementara pada Januari 2016, ia mengecam aksi terorisme di Jakarta melalui akun Twitter.

Selain Presiden Jokowi, beberapa pemimpin dunia yang menggunakan media sosial untuk komunikasi politik di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Argentina Mauricio Macri, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

(Tin/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini