Sukses

Waspada, Penipuan Online Berkedok Tiket Olimpiade Brasil!

Kelompok penipu internasional menjadi dalang dari pembuatan layanan tiket palsu untuk pertandingan pada Olimpiade 2016.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Para ahli Kaspersky Lab pertama kali menemukan email spam mengenai Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil pada awal 2015, setahun sebelum acara tersebut berlangsung.

Mayoritas email spam tersebut dalam bahasa Inggris, tetapi ada beberapa yang menggunakan bahasa Portugis sesuai dengan lokasi Olimpiade pada tahun ini.

Menurut penelitian Kaspersky Lab, kelompok penipu internasional menjadi dalang dari pembuatan layanan tiket palsu untuk pertandingan pada Olimpiade 2016.

"Menurut penelitian kami, pembuatan situs palsu biasanya melibatkan kelompok penipuan internasional yang terorganisasi dengan baik. Mereka berbagi tugas, sehingga masing-masing kelompok kecil bertanggung jawab untuk bagian tertentu dari pekerjaan," ungkap Andrey Kostin, Senior Web-Content Analyst di Kaspersky Lab melalui keterangan resminya, Selasa (8/2/2016).

Misalnya, kata Kostin, satu kelompok menciptakan situs web, kelompok lainnya bertanggung jawab untuk register domain, kelompok yang lain lagi mengumpulkan dan menjual informasi pribadi dari korban. Dalam rangka menghindari menjadi korban dari aksi penipuan ini, para penggemar olahraga harus cerdas ketika mereka membeli tiket.

"Mereka seharusnya hanya percaya kepada reseller resmi, tidak peduli seberapa menarik harga rendah yang ditawarkan oleh sumber lain," tambahnya.

Peristiwa akbar seperti ini sudah pasti menarik perhatian spammer karena acara ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk mendapatkan uang dari orang-orang yang mudah percaya sehingga seringkali menjadi korban penipuan.

Namun, baru-baru ini para ahli Kaspersky Lab mendeteksi adanya email spam yang didedikasikan untuk Olimpiade Rio de Janeiro.

Topik yang paling sering digunakan oleh email spam ini adalah korban memenangkan tiket lotere palsu yang diselenggarakan oleh Komite Olimpiade Internasional dan pemerintah Brasil.

Spammer mencoba untuk meyakinkan korban bahwa alamat email mereka telah dipilih secara acak dari daftar peserta undian. Untuk menerima hadiah, korban harus membalas email spam tersebut dan memberikan informasi pribadi mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bentuk Penipuan Sederhana

Bentuk Penipuan Sederhana

Email spam bukan satu-satunya ancaman yang dihadapi oleh pengguna. Layanan penjualan tiket untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016 juga banyak bermunculan, dan hal ini menjadi ancaman yang paling berbahaya. Tim Kaspersky Lab terus mendeteksi dan memblokir domain palsu dengan judul email «rio» atau «rio2016».

Halaman web berbahaya yang ditemukan Kaspersky Lab dibuat dengan sangat baik. Para penipu sering membeli sertifikat SSL murah dan sederhana, yang memungkinkan koneksi aman antara web server dan browser dan memberikan "https" pada awal address bar.

Hal ini membuat lebih sulit bagi para pengguna untuk membedakan halaman palsu dari layanan tiket resmi Olimpiade.

Bentuk penipuan yang digunakan oleh penjahat siber ini sebenarnya cukup sederhana. Pada situs phishing, pengguna diminta untuk memberikan informasi pribadi, termasuk rincian rekening bank untuk membayar tiket Olimpiade palsu.

Setelah mendapatkan informasi ini, penjahat siber menggunakannya untuk mencuri uang dari rekening bank milik korban. Agar terdengar lebih meyakinkan, para penipu menginformasikan kepada korban bahwa mereka akan menerima tiket tersebut dua atau tiga minggu sebelum acara berlangsung.

Agar transaksi pembelian tiket yang kamu lakukan melalui Internet aman, Kaspersky Lab menganjurkan untuk tidak membeli apa pun--baik itu tiket atau pun souvenir Olimpiade--di toko online yang diiklankan melalui spam atau iklan banner yang mencurigakan.

Perusahaan juga merekomendasikan memiliki rekening bank yang terpisah, dan kartu dengan jumlah uang yang tidak terlalu banyak di dalamnya, untuk pembayaran online.

Untuk melindungi email kamu dari spam, pastikan perangkat lunak keamanan kamu selalu up to date serta memiliki fitur anti-phishing dan anti-spam untuk membantu menjaga informasi pribadi beserta uang Anda tetap aman.

(Isk/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini