Sukses

Twitter Akuisisi Perusahaan Pembesut Kecerdasan Buatan

Meskipun tak menyebut informasi pasti, nilai akuisisi Magic Pony oleh Twitter disebut mencapai US$ 150 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter diketahui akan mengikuti jejak perusahaan teknologi lain yang mulai merambah bidang kecerdasan buatan. Hal itu dipastikan setelah jejaring sosial itu mengumumkan akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan.

Adalah Magic Pony Technology, sebuah perusahaan asal London, Inggris di bidang pengenalan gambar menjadi perusahaan teranyar yang baru saja diakusisi Twitter. Informasi itu diungkapkan situs microblogging itu pada pertengahan Juni 2016.

Nilai transaksi kesepakatan itu tak diungkap, tapi diperkirakan mencapai US$ 150 juta (Rp 1,9 triliun). Namun, laporan keuangan terbaru mencatat, dua akuisisi yang dilakukan Twitter sampai 30 Juni 2016 hanya US$ 85,2 juta (Rp 1,1 triliun).

Meski tak dijabarkan secara rinci nilai investasi Twitter di masing-masing perusahaan, berdasarkan laporan itu hampir dapat dipastikan nilai akuisisi Magic Pony Technology tak sebesar rumor sebelumnya.

Untuk itu, ada kemungkinan Twitter tak benar-benar membayar Magic Pony dengan nilai US$ 150. Ada kemungkinan, kesepakatan itu juga meliputi kompensasi berbasis saham.

Dengan demikian, sebagaimana dikutip dari laman Business Insider, Rabu (3/8/2016), perusahaan yang kini dipimpin Jack Dorsey tersebut tak perlu mengungkapkan jumlah investasi dalam laporan keuangan terkini.

Di sisi lain, akuisisi ini sekaligus menunjukkan keseriusan perusahaan tersebut terjun ke bidang kecerdasan buatan. Kendati belum ada informasi pasti, kemungkinan produk terbaru Twittter dikembangkan berdasarkan teknologi itu.

Sebagai informasi, perusahaan seperti Facebook, Google, dan Microsoft telah lebih dulu mulai berinvestasi di bidang kecerdasan buatan.

Facebook memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membuat jaringan pemetaan sendiri. Sementara, kecerdasan buatan dari salah satu divisi Google berhasil mengalahkan manusia dalam permainan papan, Go, beberapa waktu lalu.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini