Sukses

Meski Banyak Sentimen Negatif, Pokemon Go Buka Peluang Bisnis

Hasil riset yang dilakukan NoLimit pada periode 1-31 Juli lalu terkait Pokemon Go mengungkap topik yang sering dibicarakan pengguna Twitter.

Liputan6.com, Bandung - Gim Pokemon Go tak hanya menciptakan keseruan baru dalam berburu monster Pokemon, tetapi juga peluang bisnis di Indonesia. 

Buktinya, hasil riset NoLimit mengungkap banyak kafe atau restoran yang memberikan diskon bagi pemain Pokemon Go.

"Pengusaha baju juga berjualan pakaian bertemakan Pokemon Go," ujar Analis NoLimit, Thema Hanif Pratama yang ditemui tim Tekno Liputan6.com di Bandung, Selasa (2/8/2016). 

Paparan tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan NoLimit pada periode 1-31 Juli 2016, terkait Pokemon Go yang sering dibicarakan pengguna Twitter. NoLimit merupakan perusahaan riset asal Bandung yang fokus pada analisis teknologi informasi, terutama media sosial.

Menurutnya, peluang lain yang tercipta berkat kemunculan Pokemon Go adalah kue bertemakan Pokemon Go, hingga hotel dan pusat perbelanjaan yang memberikan souvenir dan voucher bagi pengunjung yang memainkan gim besutan Niantic Labs tersebut.

​Top talker opini sentimen negatif Pokemon Go. (Doc: NoLimit)

"Top talker terkait Pokemon Go berasal dari akun Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya, Anies Baswedan, serta Walikota Bandung Ridwan Kamil," katanya.

Jusuf Kalla mengusulkan agar pemerintah daerah setempat banyak membangun taman sebagai lokasi berburu Pokemon. Rudiantara justru menegaskan bahwa Pokemon Go tak membahayakan negara, sedangkan Anies menginginkan Pokemon Go sebagai bagian dari pembelajaran anak.

Ridwan Kamil yang merupakan salah satu top talker dengan 1,2 juta pengikut, juga diapresiasi setelah berkicau bahwa pihaknya mengizinkan warga Bandung bermain Pokemon Go di Balai Kota. 

Di sisi lain, top talker yang kontra terhadap Pokemon Go umumya berkaitan dengan pelarangan atau impresi negatif atas gim tersebut. Contohnya, Andi Burhanuddin Unru, Bupati Wajo, sempat mengatakan kelakuan pemain Pokemon Go seperti orang gila.

"Juliyatmono, Bupati Karanganyar, melarang PNS bermain Pokemon Go. Artis Fauzi Baadilla menyetujui larangan tersebut sehingga diapresiasi oleh netizen tanah air," jelasnya.|

Terakhir, Wakil Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh dan Bupati OKU Timur, Kholid Mawardi yang menyebut semua yang berbasis teknologi bagus, kecuali Pokemon Go. 

(Msu/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.