Sukses

Tutup Divisi Wearable, Intel Bakal Rumahkan Banyak Karyawan

Intel dikabarkan akan menutup divisi perangkat wearable, dampaknya perusahaan juga akan mem-PHK banyak karyawan divisi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Intel kabarnya akan memutuskan hubungan kerja (PHK) sebagian besar karyawannya sebelum akhir tahun 2016.

Mengutip informasi dari Tech Crunch, Minggu (20/11/2016), perusahaan dikabarkan telah menginformasikan hal ini kepada karyawan.

Menurut informasi yang beredar, mereka yang terkena PHK adalah karyawan yang berada di divisi New Devices Group (NDG), yakni sebuah divisi yang mengembangkan perangkat wearable Intel.

Bersamaan dengan proses PHK ini, perusahaan chip yang bermarkas di Santa Clara, California, itu tidak akan melanjutkan berbagai proyek dari divisi NDG tak akan dilanjutkan lagi. Termasuk produk Basis Ruby, sebuah jam pintar untuk kebugaran yang belum diluncurkan.

Padahal sebelumnya di tahun 2014, perusahaan membeli Basis, sebuah perusahaan yang memproduksi produk jam kebugaran. Berbekal akuisisi ini, Intel mulai bergerak lebih luas dari sekadar bisnis chip, yakni dengan mengembangkan New Devices Group (NDG), guna memenangkan persaingannya melawan Qualcomm.

Tak cukup mengakuisisi Basis, Juni 2015 Intel juga membeli Recon. Recon merupakan pembesut helm wearable bagi pesepeda serta snowboarder. Saat itu, co-founder Recon Dan Eisenhardt mengatakan bahwa Intel merupakan partner ideal buat Recon.

CEO Intel Brian Krzanich sebelumnya mengungkapkan komitmen Intel terhadap teknologi wearable. Dalam Consumer Electronic Show Januari tahun ini, Krzanich dan tim (termasuk di dalamnya kepala New Technology Group Josh Walden) saling berbagi visi mengenai potensi kacamata pintar bagi konsumen dan perusahaan.

Meski begitu, musim panas ini tampaknya rencana terhadap bisnis perangkat wearable mulai berubah. Pada Juni 2016 Intel menarik perangkat smartwatch Basis Peak lantaran mengalami overheating. Saat itu perusahaan memutuskan untuk menghentikan penjualan alih-alih melakukan penggantian unit.

Intel pun menghentikan dukungan terhadap software Peak, termasuk penyimpanan awan yang digunakannya, efektif pada akhir tahun. Sejauh ini memang kabarnya akuisisi Basis tak begitu menghasilkan untuk Intel.

Kini, sumber terdekat perusahaan menyebutkan bahwa Intel akan mundur total dari investasinya di bidang teknologi wearable. Sayangnya, pihak Intel belum memberikan konfirmasinya terkait hal ini.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.