Sukses

Kota Ini 'Tak Bisa Hidup' Tanpa iPhone

Kota ini bertahan dan terus menjadi lebih baik berkat manufaktur iPhone yang mempekerjakan penghuninya.

Liputan6.com, Zhengzhou - Buat sebagian orang, iPhone telah menjadi benda yang wajib dimiliki tanpa memikirkan di mana smartphone milik Apple itu diproduksi.

Seperti diketahui, baru-baru ini Presiden Amerika Serikat Terpilih, Donald Trump, mendesak agar perusahaan memindahkan manufaktur mereka di AS. Padahal, Tiongkok jadi tempat diproduksi dan dirakitnya iPhone. Penasaran seperti apa kota tempat iPhone diproduksi?

Mengutip informasi laman BGR, Jumat (30/12/2016), salah satu mitra manufaktur iPhone, Foxconn selama bertahun-tahun menghidupi sebuah kota dari pekerjaan merakit komponen untuk jutaan iPhone yang sampai saat ini tersebar di seluruh belahan bumi.

Terletak di tengah Provinsi Henan, sebuah kota bernama Zhengzhou menjadi rumah Foxconn. Di sana pula, setengah juta komponen iPhone diproduksi massal. Dengan demikian, permintaan akan tenaga kerja pun sangat tinggi. Kota Zhengzhou sendiri ditinggali oleh lebih dari 6 juta penduduk.

Kota Zhengzou, kota tempat Foxconn memproduksi komponen iPhone di seluruh dunia (Sumber; Ubergizmo)

iPhone pun dianggap menjadi bagian yang sangat penting untuk ekonomi lokal. Kota Zhengzhou bahkan sampai mendapat julukan 'Kota iPhone'.

Pabrik-pabrik di daerah tersebut juga terus berkembang, bahkan pemerintah Tiongkok mengucurkan lebih dari US$ 1,5 miliar atau Rp 20,2 triliun guna mendukung infrastruktur Foxconn.

Tak hanya itu, baru-baru ini, pemerintah juga membangun sebuah fasilitas untuk memperlancar aliran ekspor iPhone ke luar negeri.

Dengan kehadiran Foxconn di kota Zhengzhou, jalan-jalan di sana dibuat beraspal dan infrastruktur terus diperbaiki. Meski begitu, tentunya semua ini berkat kehadiran iPhone di sana.

Tiongkok pun mendapatkan manfaat dari Apple, demikian juga perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu, meskipun keduanya tak bekerja sama secara langsung.

(Tin/Isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.