Liputan6.com, Yogyakarta - Samsung mengantongi 50 persen pangsa pasar smartphone di Yogyakarta. Meskipun demikian, masih banyak konsumen yang belum mengetahui seluk beluk pengoperasian teknis produk asal Korea Selatan itu.
Head of Customer Service Samsung Electronics Indonesia Praryadi menuturkan setidaknya ada tiga keluhan konsumen Indonesia yang paling sering dilaporkan ke service center Samsung.
Advertisement
Pertama, keluhan tentang software yang berkaitan dengan pemasangan aplikasi. Akibatnya, kinerja smartphone menjadi lambat setelah konsumen mengunduh aplikasi pihak ketiga.
"Biasanya solusi yang kami tawarkan adalah reset software dan konsumen tidak perlu khawatir kami memiliki perangkat untuk me-reset tanpa menghilangkan data konsumen," ujarnya di sela-sela peluncuran My Samsung Service Center Premium di Jogjatronik Mall Yogyakarta, Selasa (7/3/2017).
Kendala teknis lainnya yang paling sering dikeluhkan adalah ruang penyimpanan cepat penuh, sekalipun sudah menggunakan memori penyimpanan eksternal. Ternyata setelah dilihat, persoalan itu muncul karena konsumen belum mengatur alokasi penyimpanan data media di bagian setelan (setting).
Ia juga menuturkan, pertanyaan soal mengisi daya baterai kerap meluncur dari konsumen yang datang ke service center. Sebenarnya, kata Praryadi, informasi soal cara mengisi daya baterai sudah ada di aplikasi My Samsung yang bisa diunduh lewat smartphone dengan merek serupa. Salah satunya, tidak menggunakan ponsel dalam keadaan sedang mengisi daya baterai.
(Switzy Sabandar/Why)