Sukses

Situs e-Commerce Cipika Ditutup, Ini Penjelasan Bos Indosat

Liputan6.com, Jakarta - Per tanggal 1 Juni 2017, situs e-Commerce Cipika akan berhenti beroperasi. PTIndosat Ooredoo Tbk selaku pemilik Cipika mengungkap alasan penutupan layanannya.

Kepada Tekno Liputan6.com, CEO sekaligus Presiden Direktur Indosat Ooredoo mengungkap bahwa pihaknya hingga kini belum menemukan model bisnis yang tepat dan menjanjikan di masa depan. 

"Setelah kami explore dan ubah bentuk bisnisnya beberapa kali, kami belum juga menemukan model bisnis yang menjanjikan. Makanya Cipika ditutup karena nantinya bakal cash burning tanpa ada ujung jelas," ujar pria yang karib disapa Alex ini, Kamis (25/5/2017).

Ia menolak menyebutkan investasi yang sudah dihabiskan untuk pengembangan Cipika. Namun, Alex mengungkap bahwa perusahaan tidak ingin mengeluarkan dana lebih besar lagi.

"(Dana) yang dihabiskan belum besar, tapi kami tidak berencana menghabiskan lebih banyak lagi. Ya mending kami bermitra saja dengan (e-Commerce) yang besar-besar," ungkapnya.

Meski tidak gamblang menyebutkan, Alex menilai penghentian operasi Cipika dipicu ketatnya persaingan di industri e-Commerce. Apalagi hampir semua e-Commerce memiliki model bisnis yang serupa. Misalnya, subsidi di awal sehingga produk yang ditawarkan ke konsumen menjadi lebih murah.

"(Cipika) tidak profitable. Cash flow negatif, merusak EBITDA dan valuasi Indosat. Lagipula kalau mau subsidi, sebagai apa? CSR, marketing, atau operational expenditure (opex)?

Sebelumnya, Cipika mengumumkan penghentian layanannya di laman situsnya. "Dengan menyesal, kami mengumumkan bahwa per 1 Juni 2017, layanan Cipika.co.id akan berhenti beroperasi," demikian bunyi pengumuman Cipika.

Disebutkan juga, transaksi terakhir di Cipika Store adalah tanggal 22 Mei 2017. "Kami manfaatkan sisa waktu di bulan Mei untuk memastikan semua pesanan pelanggan terkirim dan merchant menerima pembayaran untuk semua transaksi dilakukan di Cipika Store," tulis manajemen Cipika.

Cipika dirilis pada 2014 dengan menawarkan berbagai produk mulai dari makanan ringan hingga produk elektronik. Pada awal tahun, beberapa kategori juga dihilangkan dari Cipika, misalnya makanan.

(Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini