Sukses

Orang Indonesia Daftar Jadi Penduduk Negara Pertama Luar Angkasa

Setengah juta penduduk Bumi dilaporkan telah mendaftarkan diri menjadi penduduk negara Asgardia, Indonesia termasuk di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, dunia heboh dengan kabar pendirian sebuah negara baru, yakni Asgardia. Menariknya, negara yang dicetuskan ilmuwan Rusia Igor Ahusrbeyli ini tak akan berlokasi di Bumi, tetapi di luar angkasa dengan wilayah berupa wahana raksasa.

Disebutkan oleh laman The Sun, walaupun belum resmi berdiri, "pemerintah" Asgardia sudah menyeleksi calon penduduk. Kini, lebih dari setengah juta penduduk Bumi mendaftar jadi warga negara Asgardia, termasuk mereka yang tinggal di Indonesia.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com di laman resmi Asgardia, Senin (19/6/2017), setidaknya 2.609 orang di Indonesia sudah mendaftarkan diri jadi penduduk Asgardia. Indonesia menempati urutan ke-18 di antara negara-negara lain.

Misalnya saja Tiongkok (32.464 orang), Turki (29.545 orang), Amerika Serikat (29.153 orang), Brasil (10.000 orang), Inggris (9.575 orang), Italia, Meksiko, Spanyol, India, Rusia, Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Malaysia, dan lain-lain.

Ketika diklik, lebih dari 80 persen orang yang mendaftarkan diri menjadi warga negara Asgardia berjenis kelamin laki-laki, sedangkan pendaftar perempuan lebih sedikit.

Selain itu, dari peta terlihat pula persebaran pendaftar dari Indonesia yang berasal dari kota-kota besar di Indonesia. Misalnya saja dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar, Yogyakarta, Bekasi, Banjarmasin, Makassar, Gorontalo, dan kota-kota lain di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Indonesia termasuk satu dari sekian banyak negara asal warga negara Asgardia (Sumber: laman Asgardia)

Sayangnya, tidak ada informasi lebih lanjut apakah orang yang mendaftar jadi warga negara Asgardia ini merupakan warga negara Indonesia atau kaum ekspatriat yang tinggal dan menetap di Indonesia.

Kemungkinan, sebagian di antaranya mungkin adalah orang Indonesia. Hal ini terlihat dari bahasa yang dikuasainya, yakni bahasa Indonesia, meski jumlahnya minoritas.

Sekadar diketahui, mereka yang direkrut menjadi warga negara akan mengantongi sertifikat Asgardia dan resmi menjadi Asgardian (julukan warga negara Asgardia), tetapi tetap memiliki status dwikewarganegaraan.

Penduduk Asgardia mendaftar dari Indonesia (Sumber: Laman Asgardia)

Layaknya negara-negara Bumi, Asgardia juga akan membentuk pemerintahan demokrasi berdasarkan hukum. Warga negara Asgardia pun nanti diminta untuk turut andil memberikan suara demi sistem perumusan dasar konstitusi negara tersebut.

Tujuan dibangunnya Asgardia didasari tiga asas utama dari aspek ilmu alam dan teknologi. Pertama, Asgardia didirikan untuk menjamin kehidupan antariksa secara damai. Kedua, Asgardia hadir untuk melindungi Bumi dari ancaman objek luar angkasa, seperti komet, badai matahari, dan masih banyak lagi.

(Tin/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.