Sukses

Kontroversial, Gim Ini Ajak Pemainnya untuk 'Bunuh' Orang

Layaknya Pokemon Go, gim ini mengajak pemain untuk menembak orang dalam teknologi Augmented Reality (AR).

Liputan6.com, New Delhi - Tidak semua gim aman untuk dimainkan semua orang. Grand Theft Auto V contohnya, gim tersebut secara terang-terangan menghadirkan konten kekerasan, seksual, dan sejumlah aksi ekstrem yang tak layak dimainkan gamer di bawah umur.

Tidak hanya gim konsol seperti Grand Theft Auto V, gim mobile pun nyatanya juga turut memuat konten ekstrem yang perlu diperhatikan orangtua.

Terbaru, ada sebuah gim mobile yang cukup membuat heboh. Gim berjudul Mobile Gun tersebut mengajak pemainnya untuk membunuh orang dalam teknologi Augmented Reality.

Layaknya Pokemon Go, jika di gim tersebut pemain bisa mencari Pokemon di tempat nyata, gim ini justru menghadirkan orang-orang di sekitar pemainnya untuk bisa ‘dibunuh’ dengan senjata virtual seperti pistol 9mm, assault rifle, hingga rocket launcher.

Yang cukup membuat para orang tua resah adalah pernyataan dari sang pengembang Mobile Gun, Tigsel. Mereka menjelaskan, gameplay akan membawa pemainnya "masuk" ke dalam aksi tembak menembak yang seolah benar-benar terjadi di dunia nyata.

Yang bikin miris, gim tersebut dilabeli rating bisa dimainkan di atas usia tiga tahun oleh Pegi, lembaga rating gim dan aplikasi asal Eropa.

“Kamu pecinta senjata api tetapi tidak punya akses untuk membelinya? Maka gim ini sangat cocok untukmu,” tulis pengembang gim mobile yang berbasis di India tersebut, sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip via Mirror, Rabu (26/7/2017).

Walau pengembang mengklaim Mobile Gun hanyalah gim just for fun, para pengamat gim menganggapnya bisa berisiko untuk mengajak pemainnya berperilaku kasar dan memicu tindakan anarkis di kehidupan nyata.

Sekadar informasi, ada sekitar 15 gim konsol yang dianggap berpengaruh buruk pada anak-anak. Gim-gim ini bisa diakses oleh anak dengan banyaknya rental PlayStation dan warung internet (warnet) yang menyajikan berbagai jenis gim mulai dari gim offline hingga online.

Ke-15 gim yang dianggap sarat dengan kekerasan tersebut di antaranya adalah World of Warcraft, Call of Duty, Point Blank, Cross Fire, War Rock, Counter Strike, Mortal Kombat, Future Cop, Carmageddon, Shelshock, Raising Force, Atlantica, Conflict Vietnam, Bully, dan Grand Theft Auto. *

(Jek/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.