Sukses

Berantas Hoax, Pemerintah Butuh Dukungan Organisasi Besar

Dukungan-dukungan dari organisasi besar dinilai akan memberikan dampak positif terhadap kenyamanan menggunakan media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pemerintah membutuhkan banyak dukungan agar tidak ada kericuhan di media sosial (medsos) seperti penyebaran hoax.

Dukungan-dukungan dari organisasi besar dinilai akan memberikan dampak positif terhadap kenyamanan menggunakan media sosial.

Pengurus Bedar Nahdlatul Ulama (PBNU) merupakan salah satu organisasi besar, yang diharapkan dapat mendukung langkah pemerintah.

PBNU, kata Rudiantara, bisa memberikan arahan kepada masyarakat tentang cara menggunakan media sosial dengan baik.

“Pemerintah butuh endorsement dari strata-strata lebih besar, seperti dari NU dari sisi agama. NU misalnya bisa memberikan cara bagaimana bermedia sosial,” tutur Rudiantara dalam acara peluncuran aplikasi NU Mobile di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat malam (17/11/2017).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perangi Hoax

Salah satu persoalan utama yang kerap membuat heboh di media sosial adalah peredaran hoax. Rudiantara pun mengimbau masyarakat untuk memperbanyak tabayun agar tidak mudah terhasut informasi bohong.

Selain itu, meski ternyata informasinya benar, tapi dirasa tidak berguna bagi orang lain, Rudiantara menyarankan juga tidak menyebarkannya.

Pria yang akrab disapa Chief RA ini pun mengingatkan masyarakat agar berhati-hati menyebarkan informasi, terutama dalam masa pilkada.

“Kita harus perbanyak tabayun. Kalaupun benar, tapi tidak berguna buat orang lain, ya jangan disebar. Apalagi jika dekat pilkada, biasanya banyak adu domba,” ungkapnya.

(Din/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.