Sukses

Fokus ke Mobil Otonomos, Uber Beli 24.000 Unit Volvo XC90

Untuk memfokuskan bisnis pada kendaraan otonomos, Uber membeli 24.000 unit mobil SUV Volvo XC90.

Liputan6.com, Jakarta - Uber membeli 24.000 unit mobil SVU Volvo model XC90 dan menjadikannya sebagai kendaraan tanpa sopir alias otonomos. 

Dilaporkan Bloomberg, satu unit mobil jenis XC90 dijual seharga US$ 45.750 atau setara Rp 620 jutaan. Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Selasa (21/11/2017), mobil tersebut mulai dikirimkan pada 2019 hingga 2021.

Berdasarkan pernyataan Volvo, kendaraan tersebut pada dasarnya telah memiliki teknologi otonomos. Pihak Uber hanya perlu menambahkan berbagai fitur otomatisasinya.

"Kesepakatan baru ini membuat kami berada di jalur produksi massal," kata Head of Auto Alliances Uber, Jeff Miller, dalam pernyataannya.

Volvo mengatakan, para engineer dari dua perusahaan mengembangkan SUV XC90 jenis premium untuk Uber. Sebelumnya, Uber telah menguji kendaraan tanpa sopirnya di Pittsburgh. Selain itu, Uber juga telah memiliki kemitraan strategis dengan Volvo sejak Agustus 2016.

Volvo berencana merilis kendaraan otonomosnya sendiri pada 2021 yang juga akan menggunakan model kendaraan dan teknologi yang sama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Volvo Ingin Jadi Pemasok Kendaraan Otonomos

Volvo XC90 (Sumber: Tech Crunch)

"Industri otomotif kini sedang ramai dengan teknologi (otonomos), sehingga Volvo Cars memilih untuk ikut jadi bagian dalam teknologi tersebut," kata Presiden and Chief Executive Volvo Hakan Samuelsson.

Dia menambahkan, tujuan Volvo adalah menjadi salah satu pemasok bagi penyedia layanan ride-sharing secara global.

Sekadar diketahui, Uber selama ini mengalami sejumlah masalah dalam mengembangkan mobil tanpa sopir-nya. Sebelumnya bahkan mobil otonomosnya mengalami kecelakaan parah di Arozona, Maret lalu.

Desember 2016, Uber juga meluncurkan kendaraan otonomosnya di San Francisco tetapi perusahaan gagal memenuhi uji kelaikan terhadap 16 unit mobilnya.

Seolah tak cukup, perusahaan kendaraan otonomos Google Waymo juga menuntut Uber karena dituduh mencuri teknologi otonomos miliknya.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.