Sukses

Obama dan Romney Adu Senjata di "Vote"

Barack Obama dan Mitt Romney harus beradu fisik demi menduduki kursi presiden di Gedung Putih. Para kandidat ini bertempur dengan menggunakan berbagai senjata seperti mikrofon.

Liputan6.com, Washington: Barack Obama dan Mitt Romney harus beradu senjata demi menduduki kursi presiden di Gedung Putih. Para kandidat ini bertempur dengan menggunakan berbagai senjata seperti mikrofon.

Adu fisik itu bisa ditemui pada video game yang dinamakan "Vote". Game yang dirancang Chair Entertainment, dari Epic Games Inc itu mempertemuakan dua kandidat presiden Amerika Serikat., Chair pada permainan ini menggandeng Rock the Vote untuk mendorong gamer untuk memilih dalam pemilu 2012.

Menurut Direktur Teknis Geremy Mustard, permainan ini bisa diunduh gratis di App Store mulai Kamis (23/8). "Ini memungkinkan pengguna iPod, iPhone dan iPad memilih presiden atau penantang dari Republik," ujarnya.

"Vote!" memungkinkan pecandu politik (dan gamer) untuk memilih pilihan presiden versi kartun dan kemudian bermain melalui beberapa putaran. Permainan berfokus gaya bertarung dan mendorong pemain untuk terus berayun untuk lebih banyak vote.

Permainan mencakup tiga putaran 75 detik. Pertarungan dimulai pada debat nasional dan kemudian bergerak ke halaman Gedung Putih dan berakhir di Kantor Oval. Pemain juga dapat menyesuaikan calon mereka apakah Demokrat atau Republik dengan pakaian, senjata, dan aksesori yang lucu.

"Kami memiliki beberapa pakaian yang hebat seperti kostum Paman Sam, Apollo Creed-seperti celana pendek tinju, super hero dan bahkan raja disko 70-an," kata Donald Mustard.

Pemain juga bisa memilih senjata yang digunakan mulai dari mikrofon, pedang laser, dan garpu barbekyu. "Favorit saya adalah mikrofon, karena ketika Anda memukul lawan dengannya, ada suara umpan balik.

Sementara aksesoris yang bisa digunakan seperti kacamata hitam, penutup mata, topi bisbol, hidung badut, sebuah wig tua, dan kumis.

"Ini cara kami dengan permainan yang menyenangkan yang relevan dan cocok dengan materi pembelajaran," kata Mustard. "Kami ingin mendorong para pemilih muda kita untuk memperhatikan."(CNN/Bloomberg/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.