Sukses

Kapan Anak Boleh Punya Ponsel?

Tidak diragukan lagi, ponsel memang cara yang bagus untuk tetap berhubungan dengan anak-anak kapan saja dan di mana saja. Tapi apakah anak Anda sudah patut memiliki hp?

Liputan6.com, New York: Anak-anak yang lebih dari lima tahun biasanya sering merengek ke orangtuanya minta dibelikan telepon seluler (ponsel/HP). Orangtua akan mendengar permintaan anak mereka seperti "Bisakah aku punya HP" atau "Kenapa aku tidak boleh pakai hp?"

Tidak diragukan lagi, ponsel memang cara yang bagus untuk tetap berhubungan dengan anak-anak kapan saja dan di mana saja. Tapi apakah anak Anda sudah patut memiliki hp?

Ini memang sulit bagi kebanyakan orangtua. Karena memiliki ponsel bukan hanya soal usia anak. Dalam membuat keputusan ponsel, Anda harus berpikir melampaui usia anak Anda.

"Kematangan dan kemampuan untuk bertanggung jawab lebih penting daripada usia anak," kata Caroline Knorr Editor Media di San Francisco seperti dikutip dari laman WebMD, Senin (17/9).

Lantas kapankah anak Anda siap mempunyai HP? Jawabannya ketika anak Anda sudah lebih mandiri (saat di tingkat SMP atau SMA ), mereka lebih membutuhkan telepon dari anak-anak yang lebih muda.

Orangtua bisa tahu jika anak mereka cukup matang dengan melihat tanda-tandanya. "Apakah anak Anda kehilangan barang-barangnya? Apakah ia biasanya seorang anak yang bertanggung jawab? Dapatkah Anda percaya padanya? Apakah dia mengerti bagaimana menggunakan ponsel dengan aman? Tingkat kedewasaan anak-anak bervariasi. Bahkan akan berbeda di antara saudara kandungnya," jelas  Lori Evans, MD, director of training in psychology di NYU Child Study Center.

Dan orangtua hendaknya berpikir panjang apakah anak Anda benar-benar membutuhkannya dibandingkan menginginkan ponsel itu."Anak-anak benar-benar hanya membutuhkan ponsel jika mereka bepergian sendirian dari tempat ke tempat," kata Evans.

"Anak-anak yang bepergian dengan kereta bawah tanah atau berjalan ke sekolah mungkin memerlukannya. Ini tentang siapa mereka sebagai individu, apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan berapa banyak mereka bisa menangani, bukan usia atau kelas," ujarnya.

Pada zaman kini, anak-anak banyak yang memiliki ponsel, bahkan jumlahnya sudah mencapai 2,5 kali dibandingkan pada 2004. Menurut suvei dari Kaiser Family Foundation pada 2010, 85 persen remaja berusia 14-17 tahun memiliki ponsel. Begitu juga dengan 69 persen anak-anak dari 11-14, dan 31 persen dari anak-anak berusia 8-10 tahun.

Dalam memutuskan memberikan ponsel kepada anak-anak, orangtua hendaknya juga melihat beberapa kelemahan dari ponsel. Anda perlu bicara serius dengan remaja Anda tentang risiko untuk kesehatan. Seperti radiasi yang dipancarkan serta gangguan tidur saat ponsel terus berdering.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini