Sukses

Minim Inovasi, Apple Mulai Kehilangan Arah?

Mantan Chief Operating Officer Microsoft, Bob Herbold menilai, Apple kemungkinan sudah mulai kehilangan arah karena tidak lagi memiliki pemimpin yang visioner sepeninggal Steve Jobs.

Mantan Chief Operating Officer Microsoft, Bob Herbold menilai, Apple kemungkinan sudah mulai kehilangan arah karena tidak lagi memiliki pemimpin yang visioner sepeninggal Steve Jobs.

Bob Herbold menyampaikan pendapatnya ini melalui artikel yang ditulisnya untuk situs Forbes. Dalam tulisannya itu, Herbold menanggapi soal semakin menurunnya saham Apple. Menurutnya ini pertanda bahwa Apple mulai tidak punya karakteristik kuat yang membuat Apple menjadi terlihat 'wah' seperti dulu.

"Para analis saham bingung dengan penurunan saham Apple dari puncak tertinggi $700 per saham", kata Herbold yang dikutip dari Dailytech, Rabu (27/3/2013). Saham Apple pernah mencapai puncak tertinggi sebesar $700 pada September tahun lalu, namun kini turun menjadi tanda $450.

Menurut Herbold, Apple membutuhkan seorang pemimpin yang visioner untuk bangkit dari bayang-bayangnya di masa lalu, bukan pemimpin yang hanya memiliki keterampilan administrasi saja.

"Steve Jobs secara pribadi mampu memimpin konseptualisasi dan mengembankan produk-produk terdepan yang memungkinkan dia menjadi begitu sangat sukses", ungkap Herbold lagi.

Menurutnya, Steve Jobs adalah seorang pemimpin utama yang visioner di Apple. Jobs berhasil menciptakan inovasi-inovasi baru dan keren dengan kehadiran iPod, lalu dilanjut dengan iPhone dan iPad. Yang diketahui masyarakat adalah Jobs hebat dalam membuat produk dan akan memimpin perusahaan ke level yang lebih tinggi.

Selain Jobs, ia juga menilai Paul Jacobs dari Qualcomm sebagai seorang yang visioner. Perusahaan terus menghasilkan chip canggih untuk smartphone.

Meski tidak menyebutkan nama, Herbold disinyalir melihat Tim Cook sebagai orang yang tidak tepat menyandang peran CEO Apple. Cook sendiri menjadi CEO Apple pada Agustus 2011 setelah Jobs mengundurkan diri karena masalah kesehatan. Hampir dua bulan kemudian, Jobs meninggal karena kanker pankreas.

Namun Herbold tetap berharap Apple bisa memberikan kejutan besar dalam enam hingga sembilan bulan ke depan dengan ide-ide baru yang keren.

"Di sisi lain, saya melihat pasar saham menunjukkan bahwa masyarakat mulai percaya kalau Apple tidak lagi mempunyai kepemimpinan visioner yang kuat. Apple akan menjadi perusahaan teknologi yang solid, tapi era Apple mungkin akan berakhir", urainya.

Apple saat ini dirumorkan sedang mengembangkan jam tangan pintar. Mudah-mudahan inovasi jam tangan pintar Apple nanti dapat membantu Apple berkompetisi dengan perusahaan lain, seperti Google yang mengembangkan Google Glass. (dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.