Sukses

Microsoft Cari Wakil Indonesia Untuk ke Imagine Cup 2013 Dunia

Imagine Cup 2013 Indonesia, ajang kompetisi talenta muda berbakat di bidang teknologi, sudah memasuki babak final. Microsoft akan mencari wakil Indonesia untuk dikirim ke final tingkat dunia.

Imagine Cup 2013 Indonesia, ajang kompetisi pencarian talenta muda berbakat di bidang teknologi, kini sudah memasuki babak final. Sembilan (9) finalis dinyatakan lolos ke babak final, dan hari ini mereka berkompetisi memperebutkan juara utama untuk mewakili Indonesia di final tingkat dunia.

Bertempat di Epicentrum Walk, Jakarta, Jumat (12/4/2013), Microsoft menggelar babak final Imagine Cup 2013 Indonesia. President Director Microsoft Indonesia Andreas Diantoro mengaku bangga dengan ide-ide inovatif yang dikembangkan peserta. Apalagi salah satu finalis yang lolos ke babak final ternyata ada yang berasal dari kota kecil.

"Biasanya finalis yang masuk ke babak final dari kota-kota besar. Ini (Imagine Cup 2013 Indonesia-red) betul-betul memberi kejutan luar biasa karena ada yang dari Madura," tuturnya di konferensi pers Imagine Cup 2013 Indonesia Final.

Tahun ini Imagine Cup Indonesia berhasil menjaring 1.077 mahasiswa, mereka tergabung dalam 299 tim. Dari 299 tim tersebut, sebanyak 9 tim terbarik berhasil lolos melewati tahapan seleksi.

Kesembilan tim tersebut terbagi ke dalam tiga kategori yaitu Games, Innovation dan World Citizenship. Untuk kategori Games, para finalis terdiri dari Tim Solite Studio dari Universitas Trunojoyo Madura dengan proyek "Save The Hamster", Tim TimeWiz dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan proyek "Time Skate", dan Tim Wonderworks Studio dari ITB dengan proyek "Niew's Tale".

Kategori Innovation terdiri dari tiga tim finalis yaitu Tim Bingwa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan proyek "GreenAid", Tim Imaginer dari ITB dengan proyek "Vofuse", dan Namaste dari Institut Teknologi Telkom Bandung dengan proyek "KIDEA".

Sedangkan tiga tim finalis dari katergori World Citizenship terdiri dari Tim Matriz Phosporence dari ITB dengan proyek "Smokers Nanny", Tim NextIn Futura dari UGM dengan proyek Mosist, dan Tim VEO dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM, Yogyakarta, dengan proyek "Ahada".

Proses seleksi babak final hari ini menggunakan kriteria penilaian yang sama dengan di final tingkat dunia. Untuk Games, kriteria penilaiannya yaitu Fun (40%), Execution (30%), Innovation (20%), dan Business Viability (10%). Untuk kategori Innovation kriteria penilaiannya adalah Innovation (45%), Impact (30%), dan Execution (25%). Sedangkan World Citizenship kriteria penilaiannya adalah Impact (50%), Feasibility (30%), dan Execution (20%).

Dari ketiga kategori itu akan dipilih pemenang utama Imagine Cup 2013 dari Indonesia. Pemenang akan dikirim sebagai wakil Indonesia di kompetisi tingkat dunia yang akan digelar di St. Petersburg, Rusia dan memiliki kesempatan untuk meraih hadiah Grand Prize sebesar Rp 500 juta.

Kesempatan Jadi Wirausaha

Menurut Andreas, meskipun nantinya tidak menang, para finalis biasanya sudah banyak ditunggu untuk berinvestasi menjadi entrepreneur. Bahkan juri-jurinya juga ada yang dari kalangan venture capital sehingga kesempatan menjadi entrepreneur lebih terbuka. Apalagi Kementerian Koperasi dan UKM berjanji akan memberikan bantuan dana untuk memulai wirausaha.

Selain itu, para finalis juga dapat memperkaya aplikasi yang ada di Windows Store. "Jadi mereka bisa dapat tambahan, mereka nanti bisa menjual aplikasi mereka ke seluruh dunia. Kami membuka teknopreneur untuk berkiprah di pasar global," ujarnya.

Salah satu tim dari pemenang Imagine Cup 2007 Indonesia, Riza Ramadan, mengaku bahwa Imagine Cup membuka kesempatan bagi dia dan teman-temannya untuk menjadi entrepreneur.

"Setelah Imagine Cup, kami mendirikan perusahaan. Sekarang karyawannya sudah berjumlah 70 orang. Manfaat yang kami dapat lebih ke hl-hal yang intangible value seperti bantuan training dan bantuan networking," jelasnya. (dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini