Apple-Samsung Kembali Perang Paten di Pengadilan

Perseteruan antara Apple dan Samsung seakan tiada akhirnya. Kedua perusahaan raksasa teknologi ini sejak tahun 2011 telah melakukan perang gugatan hak paten di berbagai negara, mulai dari Jerman, Inggris, Belanda, Korea Selatan, Australia, sampai Amerika Serikat.

Beberapa pengadilan memutuskan untuk mengabulkan gugatan Apple, namun di sebagian tempat Samsung selamat dari tuntutan. Bahkan, sesekali keduanya diputuskan sama-sama bersalah.

Kali ini, perseteruan Apple dan Samsung akan memasuki babak baru. Keduanya akan kembali bertemu di 'meja hijau' pada tanggal 12 November mendatang di Amerika Serikat.

Dilansir laman Apple Insider, Rabu (1/5/2013), Hakim Lucy Koh akan merevisi tuntutan ganti rugi sebesar USD 450,5 juta atau sekitar Rp 4 triliun yang dibebankan pengadilan kepada Samsung pada Agustus 2012 silam. Ia menganggap keputusan yang dikeluarkan oleh juri pada Agustus 2012 lalu banyak ditemukan kesalahan. Karena itu persidangan ulang pun digelar.

Pada persidangan sebelumnya yang berlangsung Agustus 2012 lalu, mayoritas juri telah memutuskan memotong denda yang harus dibayarkan oleh Samsung terhadap Apple, atas dakwaan 14 produk Samsung yang dinilai melanggar paten desain milik Apple. Saat itu pengadilan memutuskan Samsung bersalah dan mendapat denda USD 450,5 juta, lebih kecil dari angka tuntutan Apple yang mencapai USD 1,05 miliar atau sekitar Rp 10 triliun.

Saat itu, hakim Lucy Koh pun beranggapan bahwa hukuman terhadap salah satu produk Samsung, Galaxy S2 bundling AT&T, tidak dianggap melanggar hak paten Apple. Oleh karenanya, Hakim Lucy Koh meminta pemotongan denda sebesar USD 40,5 juta atau sekitar Rp 390 miliar.

Hal ini didukung pula oleh data yang dihimpun FOSS Patents. FOSS Patents menyatakan bahwa hanya ada 13 perangkat Samsung yang dianggap melanggar hak paten Apple, bukan 14. Berikut adalah 14 handset Samsung yang dianggap melanggar hak paten Apple.