Sukses

Negara di Eropa Timur Jadi Penghasil Spam Terbesar Dunia

Dengan rata-rata pesan sampah yang terkirim lebih dari 12 juta per hari, angka spam yang terkirim dari Belarusia melampaui Amerika Serikat.

Apa yang ada di pikiran Anda saat mendengar nama Belarusia? Memang tak banyak hal yang diketahui dari Belarusia, selain sebagai sebuah negara pecahan Uni Soviet di Eropa Timur.

Tapi dilansir laman Mashable, Sabtu (1/6/2013), Belarusia ternyata menjadi negara penyumbang spam terbesar di dunia. Dengan rata-rata pesan sampah yang terkirim lebih dari 12 juta per hari, angka spam Belarusia melampaui Amerika Serikat.

Lembaga riset asal Florida, Amerika Serikat, yang bernama AppRiver mencatat bahwa Belarusia mengirim spam paling sedikit 3 juta pesan per hari. Aktivitas terbesar tercatat pada 13 April, dengan spam sebesar 14 juta pesan per hari. Hal ini diungkap peneliti App River, Jonathan French, dalam sebuah post di blog perusahaan riset tersebut.

Sedangkan jika dihitung sejak pertengahan April, maka sudah ada 559 juta spam yang terkirim dari Belarusia. Bandingkan saja dengan jumlah spam yang berasal dari Amerika Serikat, yang hanya 448 juta spam. Padahal aktivitas online di AS jauh lebih besar.

Menurut French, tingkat pengiriman spam dari Belarusia memang besar dan merata. Spam bahkan tercatat berasal dari 99,9 persen akun email yang ada di negara itu. Jadi hanya ada satu dari 1000 akun email yang tak pernah mengirim spam.

AppRiver menjelaskan, ada kemungkinan spam itu bukan sebuah cara untuk menyebarkan malware. Spam itu memang disebabkan kesalahan pribadi pengguna email.

"Mungkin ini asatnya bagi organizer untuk memulai kampanye menyiapkan mesin dan sistem yang lebih baik," ucap French kepada the Register. "Ini masih berlangsung dan tampaknya tak ada tanda penurunan".

Fakta unik lain, sebagian besar spam berasal dari domain yang berasal dari Rusia, yaitu ".ru". Angka spam dari ".ru" lebih banyak dibandingkan yang domainnya dari Belarusia atau ".by".

Hmm.. Jika Anda memiliki teman yang berasal dari Belarusia, ada baiknya untuk mengecek email di kolom spam. Sebab, ada kemungkinan email itu menyasar ke sana. (gal/dew/*)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.