Sejak diperkenalkan secara resmi pada akhir Februari lalu di ajang Mobile World Congress 2013 di Barcelona, dukungan terhadap Firefox OS kian bertambah. Satu persatu vendor mulai mengembangkan perangkat berbasis Firefox OS.
Di Indonesia, sistem operasi mobile terbaru buatan Mozilla ini memang belum banyak dikenal publik. Wajar saja karena memang masih baru, apalagi ponsel berbasis Firefox OS belum ramai dipasarkan.
Tim Mozilla Indonesia pun berkesempatan menunjukkan Firefox OS di Tanah Air. Dengan menggandeng STIKOM Surabaya, tim Mozilla Indonesia memperkenalkan ponsel Keon -- salah satu ponsel Firefox OS yang dirancang khusus untuk para pengembang.
Keon merupakan salah satu peranti Firefox OS Developer Preview yang dikembangkan bersama oleh Mozilla, Geeksphone, dan Telefonica. Target penggunanya adalah para pengembang yang ingin menguji aplikasinya. Untuk pengguna umum sendiri, ponsel Firefox OS akan diluncurkan secara tersendiri dalam waktu dekat.
Keon dilengkapi dengan prosesor 1Ghz, layar multi-touch 3,5 inch, tri-band UMTS/HSPA, 4GB ROM, 512 MB RAM, Wi-Fi, hotspot Wi-Fi, bluetooth, GPS, Radio FM, dan baterai 1580 mAh.
"Mahasiswa maupun pengembang aplikasi profesional yang ingin membuat aplikasi untuk Firefox OS tidak perlu belajar bahasa pemrograman baru. Cukup dengan menyesuaikan pengalaman mereka selama ini dalam membuat aplikasi Web dengan HTML5, CSS, JavaScript, dan sebagainya," kata Yoe One Ariestya Niovitta, Mozilla Representative Indonesia melalui keterangan tertulis, Selasa (11/6/2013).
Lebih lanjut Finan Akbar dari Mozilla Representative Indonesia menambahkan, kehadiran Firefox OS tidak secara langsung untuk menggantikan mobile OS lain seperti Android atau iOS, tapi lebih sebagai alternatif. Terutama sebagai pengganti feature phone.
Firefox OS sendiri merupakan sistem operasi mobile (mobile OS) baru dari Mozilla yang dibangun di atas teknologi open Web (Web API baru, HTML5, CSS, dan sebagainya) sehingga setiap fitur dapat dibangun sebagai aplikasi Web seperti panggilan telepon, mengirim dan menerima pesan, menjelajah Internet, dan sebagainya.
(dew/*)
Di Indonesia, sistem operasi mobile terbaru buatan Mozilla ini memang belum banyak dikenal publik. Wajar saja karena memang masih baru, apalagi ponsel berbasis Firefox OS belum ramai dipasarkan.
Tim Mozilla Indonesia pun berkesempatan menunjukkan Firefox OS di Tanah Air. Dengan menggandeng STIKOM Surabaya, tim Mozilla Indonesia memperkenalkan ponsel Keon -- salah satu ponsel Firefox OS yang dirancang khusus untuk para pengembang.
Keon merupakan salah satu peranti Firefox OS Developer Preview yang dikembangkan bersama oleh Mozilla, Geeksphone, dan Telefonica. Target penggunanya adalah para pengembang yang ingin menguji aplikasinya. Untuk pengguna umum sendiri, ponsel Firefox OS akan diluncurkan secara tersendiri dalam waktu dekat.
Keon dilengkapi dengan prosesor 1Ghz, layar multi-touch 3,5 inch, tri-band UMTS/HSPA, 4GB ROM, 512 MB RAM, Wi-Fi, hotspot Wi-Fi, bluetooth, GPS, Radio FM, dan baterai 1580 mAh.
"Mahasiswa maupun pengembang aplikasi profesional yang ingin membuat aplikasi untuk Firefox OS tidak perlu belajar bahasa pemrograman baru. Cukup dengan menyesuaikan pengalaman mereka selama ini dalam membuat aplikasi Web dengan HTML5, CSS, JavaScript, dan sebagainya," kata Yoe One Ariestya Niovitta, Mozilla Representative Indonesia melalui keterangan tertulis, Selasa (11/6/2013).
Lebih lanjut Finan Akbar dari Mozilla Representative Indonesia menambahkan, kehadiran Firefox OS tidak secara langsung untuk menggantikan mobile OS lain seperti Android atau iOS, tapi lebih sebagai alternatif. Terutama sebagai pengganti feature phone.
Firefox OS sendiri merupakan sistem operasi mobile (mobile OS) baru dari Mozilla yang dibangun di atas teknologi open Web (Web API baru, HTML5, CSS, dan sebagainya) sehingga setiap fitur dapat dibangun sebagai aplikasi Web seperti panggilan telepon, mengirim dan menerima pesan, menjelajah Internet, dan sebagainya.
(dew/*)