Baru Rilis iTunes Radio, Nokia Ledek Apple Ketinggalan Zaman

Tak hanya desain dan fitur baru yang dihadirkan Apple di sistem operasi iOS 7. Layanan streaming musik ikut dimunculkan Apple di iOS 7, yang muncul dengan nama iTunes Radio.

Rupanya langkah Apple menghadirkan iTunes Radio diledek oleh pesaingnya, Nokia. Adalah Vice President Nokia Entertainment Jyrki Rosenberg yang menyebut Apple ketinggalan zaman. Apalagi Nokia sudah lama membuat layanan sejenis bernama Nokia Music.

"Kami meluncurkan layanan radio pada 2011. Sangat menarik melihat Apple baru bereaksi sekarang dan tampaknya mereka berusaha mengejar ketinggalannya," kata Rosenberg, dilansir dari laman Inquirer, Rabu (12/6/2013).

Meski diluncurkan pada November 2011 lalu, Nokia terus melakukan pembaruan pada Nokia Music. Pembaruan terbaru dilakukan pada Mei 2013 di perangkat Lumia 925.

"Nokia Music akan terus menjadi pendekatan kami secara utama hadir di mobile dan akan terus menghadirkan cara yang simpel, kontekstual, dan mudah dipersonalisasi untuk menikmati dan menemukan musik," lanjut Rosenberg.

Selain itu, Rosenberg juga memaparkan keunggulan Nokia Music. "Personalisasi secara otomatis dan menyimpan playlist favorit secara offline dikombinasi dengan layanan tanpa butuh registrasi, tanpa pembayaran, dan tanpa iklan, akan terus berlanjut di seluruh dunia," ungkapnya.

Saat ini, Rosenberg mengaku Nokia Music terus tumbuh dan berkembang di 28 negara. "Dari India ke Rusia, dari Finlandia ke Afrika Selatan, dan dari Kanada ke Meksiko".

Tapi menjadi yang terdepan bukan jaminan untuk sukses. Apalagi Nokia berhadapan dengan Apple, perusahaan dengan pengguna yang cukup fanatik. Nokia juga mengandalkan platform Windows Phone 8, yang jelas jauh lebih kecil ekosistemnya ketimbang iOS.

Selain itu, sistem terbaru iOS 7 juga menawarkan pengalaman pengguna yang baru bagi pengguna perangkat Apple. Tentu iTunes Radio yang jadi bagian di dalamnya jadi pemikat tambahan, dan bukan hal yang utama. Tentu menarik untuk disimak kiprah iTunes Radio di masa depan, apakah akan menjadi layanan streaming musik yang sukses seperti halnya Pandora atau Spotify. (gal/*)