Sukses

iPhone Kembali `Memakan` Korban, Pria Koma 10 Hari

Seorang pria asal China koma selama 10 hari karena tersengat listrik pada saat memegang iPhone miliknya yang sedang diisi ulang (dicas).

iPhone lagi-lagi dituding sebagai penyebab jatuhkan korban di China. Seorang pria koma selama 10 hari karena tersengat listrik pada saat memegang iPhone miliknya yang sedang diisi ulang (dicas).

Pria tersebut bernama Wu Jiantong, 30 tahun. Ia koma selama 10 hari terakhir sehingga harus ditempatkan di ICU di sebuah rumah sakit di Beijing.

Wu Jiantong tersengat listrik pada saat ia hendak mengambil iPhone 4 miliknya yang sedang diisi ulang. Demikian dilaporkan harian Wan Bao Beijing, sebagaimana dilansir ZDNet yang dikutip, Jumat (19/7/2013).

Menurut adik Wu, insiden itu terjadi pada 8 Juli lalu. Saat itu Wu mencolokkan handsetnya karena baterainya habis. Wu kemudian berteriak pada saat memegang handset tersebut. Adik Wu terkejut melihat kakaknya tergeletak di lantai.

"Saya kemudian merasakan nyeri seperti ditusuk jarum pada ujung jari saya. (Nyeri) menjalar dari jari, sampai lengan dan tubuh saya, dan kaki," tuturnya.

Mulut Wu terlihat mengeluarkan busa dan tubuhnya juga kejang. Setibanya di rumah sakit ia juga sempat tidak bernapas namun dokter segera menyaadarkanya. Menurut dokter, kondisi Wu sempat stabil setelah tiga hari, namun ia tetap dalam kondisi koma karena oksigen yang mengalir ke otak kurang.

"Tidak diragukan lagi itu karena sengatan listrik," kata Dian Hai Wu, dokter rumah sakit di Beijing.

Dugaan sementara, charger yang digunakan bukanlah charger Apple yang asli. Menurut laporan Wan Bao Beijing, body iPhone dan juga charger-nya masih berada dalam kondisi baik.

Kasus ini merupakan kasus kedua yang melibatkan iPhone di China hingga memakan korban. Sebelumnya seorang pramugari cantik meninggal dunia karena diduga tersetrum listrik pada saat menggunakan perangkat iPhone 4 miliknya. Kasus tersebut sampai saat ini masih diselidiki oleh Apple dan otoritas lokal.

Dugaan sementara adalah karena masalah charger, charger yang digunakan bukan produk asli dari Apple. Kemungkinan lainnya adalah charger tersebut voltasenya tidak sesuai dengan dipakai di negara China. (dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini